Chapter 24

2.2K 148 3
                                    

Emghh..

Mew mencium bibir gulf dan melumatnya mata mereka saling bertemu terdapat luka yang sangat mendalam di dalam sana sangat terlihat jelas di mata mereka.

"Miu hiks"mew mengakhiri ciuman mereka detik itu juga air mata gulf jatuh dan memeluk mew.

"Hiks ini tidak mimpi kan hiks ini beneran miu"

"Ini beneran gw gulf maafkan gw"

"Hiks miu hiks gulf minta maaf jangan tinggalkan gulf lagi gulf janji tidak akan buat miu marah"

"Gulf hiks"

Mereka saling memeluk melepaskan rindu satu sama lain menumpahkan seluruh isi hati.

🌞🌻

Mommy tersenyum setelah membuka pintu kamar milik putranya di sana anak dan menantunya sedang tertidur dengan saling memberi kehangatan satu sama lain.

Tidak ingin menganggu Mommy kembali kebawah niat hati ingin mengajak mereka untuk makan tapi melihat mereka tidur sangat nyenyak dan nyaman membuat Mommy mengurungkan niatnya.

"Mew dan gulf mana mom?"tanya daddy yang  sudah berada di meja makan bersama para sepupu mew.

"Masih tidur dad Mommy tidak tega untuk membangunkannya"

"Benarkah,kalo begitu kita makan saja duluan Mommy sisihkan makanan untuk mew dan gulf"

"Iya dad"

Mommy menyimpan beberapa makanan kesukaan mew dan gulf agar saat mereka bangun nanti hanya tinggal memanaskan saja.

"Engh"gulf membuka matanya menatap lurus langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

Air matanya mulai keluar kembali mengingat mimpi yang dirinya rasakan sungguh sangat nyata rasanya gulf tidak ingin bangun.

Merasakan pelukan hangat dari belakang membuat gulf tersadar dan dengan segera dirinya menoleh betapa terkejutnya melihat mew tepat berada di belakangnya dengan memeluk dirinya erat.

Gulf masih berdebat dengan pikirannya ini mimpi atau kenyataan.

"Gulf"

"Miu"mereka saling menatap satu sama lain.

"Maaf"ucap mew.

"Hiks ini beneran miu kan?"

"Ini gw gulf"

"Hikss miu hiks jangan marah lagi hiks gulf tidak suka"

"Emm maafkan gw na Karena terlalu kasar sama lo"

"Hiks gulf tidak apa"

"Tangan miu"terkejut Gulf saat saat melihat luka yang sangat serius pada tangan mew darah yang sudah mengering dan juga masih terdapat pecahan kaca di sana.

"Jangan khawatirkan gw ini tidak apa-apa"ucap mew menenangkan Gulf.

"Miu hiks tangan miu luka"gulf bangun dari duduknya menuju nakas di mana kotak PS3 berada dengan teladan dan hati-hati gulf membersihkan luka pada tangan mew dan membersihkan kaca-kaca dari sana.

"Pelan-pelan gap"

"Maaf gulf hanya membersihkan luka di dalam apakah sangat sakit?"

"Tidak,hanya saja sedikit pedih"

"Sekarang begini saja na besok kita akan kerumah sakit untuk memeriksanya"

"Tidak perlu,begini saja sudah cukup"

"Miu,gulf tidak suka penolakan"

"Baiklah"

"Kita harus makan Sekarang"lanjut mew.

My husband(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang