16 - "Aku seperti diratukan"

152 33 12
                                    

Setelah berada di belakang Doyoung, Yoshi lebih dulu menarik nafas nya sebelum duduk disamping Doyoung. Ia tersenyum tipis, dan segera mendekati adik nya itu.

"Doyoung.." Doyoung tersentak, ia membuang nafas nya kasar. Sudah menduga bahwa Yoshi pasti tau dirinya disini.

Yoshi duduk disamping Doyoung, merangkul Doyoung karena telah ia temukan. "Tidak baik pergi begitu saja. Kau tau kan, kakak mudah khawatir?"

"Kakak yang kak Yoshi maksud itu siapa? Kak Hyunsuk? Bahkan dia tidak mencariku"

"Hei.."

"Aku benci sama kak Hyunsuk, semenjak Ayah meninggal, kak Hyunsuk jadi seenaknya aja. Dia selalu meminta ku untuk tidak khawatir padamu, dia selalu melarang ku melakukan hal ini hal itu. Kak Hyunsuk benar-benar berubah menjadi jahat"

"Itu karena Doyoung adalah adik kesayangan kak Hyunsuk, hei? Ingat? Dulu Doyoung selalu ada disamping kak Hyunsuk, selalu bermain bersama kak Hyunsuk, jadi sekarang, wajar jika kak Hyunsuk bersikap seperti ini. Karena kak Hyunsuk, begitu merindukan mu"

"Tapi bisa bersikap seperti biasa kak, kalo rindu ya bilang saja. Tidak harus seperti ini, marah-marah, terus membentak. Kak Hyunsuk kira aku ini superhero yang tidak bisa menangis? Aku ini tidak kuat"

Yoshi tertawa pelan, lucu sekali jika harus melihat Doyoung kesal seperti ini.

"Huh! Dasar bocah nakal!" Jaehyuk datang setelah makan hati pada Asahi.

"Sakit tau!!" Pekik Doyoung ketika kepalanya dijitak pelan oleh Jaehyuk.

"Siapa suruh pergi begitu saja? Kau tau? Aku khawatir!"

"Ya salah kan saja kak Hyunsuk, siapa suruh bikin aku nangis" Balas Doyoung tidak peduli.

"Maaf, pasti ini salah aku." Yoshi meminta maaf, andai saja ia tidak menunggu Jihoon dan Junkyu, pasti tidak akan separah ini.

"Bukan salah kak Yoshi, kan emang bener kak Yoshi ngingetin apa yang diajarkan Ayah sama Ibu. Emang dasar kak Hyunsuk nya aja yang nyembelin!" Doyoung masih kesal, jika Hyunsuk itu bukan kakak nya, sudah Doyoung maki-maki sedari tadi.

"Sudahlah, sekarang ayo sekolah!" Ajak Jaehyuk.

"Sudah jam segini, sudah telat kali kak" Balas Doyoung.

"Kamu sih, kan bisa kaburnya ke sekolah" Jawab Jaehyuk gemes.

"Sekolah jauh banget, masa aku lari kesana? Mending kesini kan, gak jauh-jauh banget dari rumah"

"Kau masih ingat tempat ini, Doyoung?" Doyoung dan Jaehyuk langsung menatap Yoshi, kenapa Yoshi bertanya seperti itu? Yang pasti, Doyoung masih ingat. Tempat yang banyak sekali kenangan ini, siapa yang akan lupa?

"Masih, tempat yang selalu kita datangin. Tapi sekarang, sudah jarang" Jawab Doyoung.

"Kenapa nanya gitu kak?" Tanya Jaehyuk penasaran.

"Tidak kenapa-kenapa, hanya penasaran. Kakak kira, Doyoung lupa, karena secara.. kita sudah lama sekali tidak datang kesini" Yoshi menatap ke depan, diantara mereka berenam. Hanya JyJ boy yang sering datang kesini.

"Kakak rindu, kita bermain bersama disini"

Doyoung dan Jaehyuk saling menatap, mereka tau apa yang ada dipikiran Yoshi sekarang.

"Kakak kangen kak Jihoon sama kak Junkyu ya?" Doy.. tanpa kamu nanya, kamu udah tau jawabannya..

"Aku, kamu sama kak Hyunsuk, gak sering-sering banget datang kesini. Yang sering-sering datang kesini tuh kak Yoshi, kak Jihoon sama kak Junkyu. Pasti dong, kak Yoshi kangen sama mereka berdua" Bukannya Yoshi yang menjawab, melainkan Jaehyuk.

Detikan bersayap || YOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang