[ 0 6 ]

185 32 6
                                    

Ah, benar. Apa yang dikatakan ajudan pribadinya, Juyang, ada benarnya. Peramal yang ia kunjungi semalam, tak mengatakan apa jenis kelaminnya. Tetapi, itu artinya putranya penyuka sesama jenis, begitu? Ah entahlah, Jack frustasi memikirkannya. Ia hanya perlu menemukan Harshil, meskipun dia tidak yakin putranya itu masih hidup atau sudah mati.

Flashback : on

Jack pergi ke seorang peramal terkenal yang tinggal di daerah perbatasan kerajaan. Entahlah, hatinya merasakan keresahan belakangan ini. Ia ingin sebuah petunjuk dari hal itu.

"Maaf bila saya lancang, Yang Mulia, tetapi Yang Mulia pastinya masih ingat dengan sumpah yang dilontarkan oleh Pangeran Ajrhi bukan?"

"Ya, terkadang aku memimpikan kejadian itu. Terkadang pula, aku bermimpi dibunuh oleh sosoknya."

Bam mengangguk paham. Tangannya bergerak mengocok satu set kartu tarot sampai beberapa kartu jatuh dengan sendirinya. Setelah dia mendapatkan sebuah kartu tarot, Bam meletakkannya di hadapan Sang Raja.

 Setelah dia mendapatkan sebuah kartu tarot, Bam meletakkannya di hadapan Sang Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah kartu death.

"Kematian?" respon Jack ketika melihat kearah gambar seseorang yang telah terkapar di atas tanah.

"Sesuatu berbau kematian tak harus tentang kematian, Rajaku. Kunci dari kartu ini adalah akhir, kegagalan, kehilangan, kelahiran kembali, awal baru, perubahan, transformasi, transisi yang menyakitkan, kematian, pemulihan, rehabilitasi, perpisahan."

"Kelahiran kembali?"

"Ya, Rajaku. Biasanya tarot tidak bermakna harfiah, namun saya merasa ada sesuatu yang dapat ditafsirkan secara harfiah. Kemungkinan besar keluarga Lee, keluarga budak yang selama ini kau awasi itu, firasatmu benar. Mereka akan melahirkan sosok reinkarnasi dari Pangeran Ajrhi."

"Ahh ..."

"Tetapi Yang Mulia, kartu ini juga memberi saya energi transisi yang menyakitkan. Sebentar, saya akan mencoba untuk lebih menguatkan intuisi saya."

Beberapa menit berlalu, Jack hanya memandang kearah Bam yang tengah fokus memandangi kartu itu.

"Anak. Suatu hari kurasa Raja dan Ratu Shalia akan dikaruniai seorang anak. Namun, sepertinya takdir akan membuatnya menjadi terikat dengan sang reinkarnasi."

Flashback : off

"Sekarang kalian cari apapun petunjuk yang ada disini. Sekalipun kalian menemukan siluet abu mayat putraku nantinya aku tidak peduli."

• • •

Kini Harshil dan Arjhi hanya terdiam sambil berjalan menyusuri terowongan dengan bantuan sebuah obor yang digenggam erat oleh Arjhi.

"Kau pernah kemari sebelumnya?"

"Tidak."

Harshil memukul punggung Arjhi, "Hey, Arjhino Pramadana. Jika kau belum pernah kemari, lalu kenapa kau memintaku untuk pergi sendirian dan membiarkanmu mati diatas sana?"

usurpateurs - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang