Selamat membaca...
-
-
-"Maaf Pak saya bisa jelaskan" Ucap Alim berusaha membela diri.
"Ustadz gak perlu lagi bicara apapun. Ini bukan pertama kalinya saya melihat ustadz membawa wanita ke rumah ini. Sekarang ustadz ikut bersama saya bertemu pak RT" Semua warga yang menyaksikan itu langsung membawa keduanya dengan paksa.
Kini semuanya telah sampai di rumah pak RT dan Alim juga wanita tadi sudah di persilahkan duduk begitupula dengan semua warga duduk mengelilingi mereka.
"Jadi tolong jelaskan sebenarnya ada apa ini? " Tanya Pak RT.
"Begini pak tadi saya melihat ustadz Alim berpelukan dengan wanita ini di halaman rumahnya" Tunjuk bapak yang melihat Alim tadi kepada wanita yang mereka bawa bersama Alim.
"Dan ini bukanlah pertama kalinya saya melihat hal ini dan beberapa hari yang lalu bahkan ustadz Alim ini sampai membawanya masuk ke rumahnya" Sambung nya lagi panjang kali lebar.
"Sekarang saya mau tanya sama ustadz apa benar yang di katakan oleh bapak ini kalau ustadz berpelukan dengan wanita itu dan sampai membawanya masuk ke rumah ustadz? " Tanya Pak RT dengan lembut, ia berusaha menghargai Alim walau Alim lebih muda darinya karena ia tahu Alim ini adalah seorang ustadz.
"Iya itu benar Pak" Jawab Alim mantap.
"Astaghfirullahal'adzim" Ucap seketika semua yang berada di sana.
"Maaf ustadz saya bukannya ingin mengajari ustadz dan saya yakin ustadz lebih paham tentang ini daripada saya. Tetapi bukannya membawa wanita yang bukan mahrom ke rumah apa lagi sampai berpelukan itu dosa ustadz dan sangat di larang oleh agama dan perbuatan ustadz ini mengganggu ketenangan masyarakat disini" Kali ini Pak RT mencoba menasehati Alim namun masih sama dengan lembut.
"Maaf sebelumnya jika saya mengganggu ketenangan masyarakat disini tapi saya tidak melanggar agama saya tahu jika berpelukan dengan wanita yang bukan mahrom saya adalah dosa. Tapi wanita ini istri sah saya" Sanggah Alim dengan sopan dan juga lembut. Dan ya wanita yang di peluk oleh Alim tadi adalah Alya istrinya sendiri.
"Istri? Kapan ustadz menikah?" Tanya beberapa warga yang tampak bertanya tanya tentang pengakuan Alim barusan.
"Apa benar Ustadz Alim ini suami dari mbaknya? " Tanya Pak RT kepada Alya yang sedari tadi hanya diam saja menyaksikan semuanya.
"Bukan Pak" Jawab Alya singkat, padat, dan jelas yang mampu membuat Alim melongo tidak percaya.
"Loh ini mbaknya bilang bukan istri ustadz. Jadi mana yang benar? " Semuanya jadi bingung mengapa keduanya justru membuat pengakuan yang berbeda dan sebenarnya mana yang benar.
Disisi lain Alim merasa aneh dengan Alya mengapa ia berbohong jika Alim bukanlah suaminya. Ia jadi teringat kejadian dimana Alim di jodohkan oleh ibu ibu dengan anaknya dan Alya yang terdepan mengatakan jika ia adalah istrinya dan sekarang berbanding terbalik.
"Ya Allah sebenarnya istri seperti apa yang Engkau kirimkan kepadaku" Batin Alim menatap Alya sayu.
•••
Fiya saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke rumah setelah tadi mengantarkan Alya pulang. Namun ia tak sengaja melihat HP milik Alya yang tertinggal di dalam mobilnya dan masih berada di atas kursi tempat Alya duduk tadi. Akhirnya mau tidak mau Fiya harus putar balik ke rumah Alya. Untung saja belum terlalu jauh jadi tidak perlu memakan waktu yang lama.
Saat Fiya sudah sampai di depan rumah Alya ia melihat ada dua orang laki dan seorang wanita dewasa sedang berdiri di depan pintu utama rumah Alim dan juga ada seorang anak kecil disana. Fiya pun mendekat guna mencari tahu siapakah mereka dan ternyata mereka adalah Fahmi, Dafa, dan juga Syila beserta Rafa anak dari Dafa dan juga Syila.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KISAH [END]
Storie d'amoreAlya Habibah adalah seorang gadis yang begitu jauh dari agamanya. Ia pula terkenal begitu cuek dan pemarah jika kepada keluarganya. Hal tersebut di sebabkan karena suatu peristiwa di masa lalu yang menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dan Alya mencur...