*note
Nama yang diawal seme
______________________
Di kerajaan Necrocep tepatnya di Fortrees of Despair yang sangat sepi , terdengar langkah kaki terburu-buru , itu adalah langkah kaki Leomord seorang ksatria yang sangat loyal pada ratunya.
Pria itu menuju ke tempat Ratunya sedang bersinggah, ia baru saja mendengar berita yang tidak tau apa ia harus senang atau tidak , malahan ia merasa aneh .
Sesampainya ia di ruang tahta , Ratunya sedang terduduk bermain-main dengan roh anjing yang telah ia hidupkan kembali dan di pinggirnya terdapat pria bersurai putih panjang sangat betah memandanginya.
"Ratuku.. ku dengar di dekat perbatasan negri kita akan di adakan sebuah Opera , apa saya harus meratakannya?" Leomord menunduk ke arah Ratunya .
Seakan jika menatap matanya ia akan terbelah dua .
"Yang benar saja, siapa yang mendirikan Opera di negri mati ini" Ratu yang bernama Vexena bangun dari duduknya pergi menuju jendela yang langsung mengarah ke perbatasan.
"Hanya orang gila yang melakukannya" Timpal pria bersurai putih atau biasa di panggil Faramis .
Memang di kerajaan Fortress of Despair hanya terdapat 3 orang yang memiliki kehidupan, ah tidak sepertinya Barbiel (kuda kesayangan milik Leomord) juga masih bernyawa. Sisanya hanya roh yang di bangkitkan oleh Ratu Vexena.
"Jadi bagaimana Ratuku?" Leomord berkata kembali untuk memastikan
"Haahh.. tidak perlu kau porak-porandakan .. kita hadiri saja Operanya , aku butuh sedikit hiburan "
Leomord yang mendengar itu segera mengangguk lalu pergi meninggalkan Ratu dan Faramis yang masih memandang ke arah perbatasan.
_____________________
Malam pun tiba dimana Opera yang di katakan Leomord pada sang Ratu akan segera di mulai .
Leomord menuntun Barbiel ke tempat aman setelah melakukan perjalanan bersama Ratu Vexena ke perbatasan .
Karena Faramis tidak di perbolehkan ikut, jadilah mereka berdua yang menghadiri Opera itu, Leomord sangat waspada takut semua ini hanya jebakan yang di buat oleh Alice .
Ia takut terjadi sesuatu kembali pada Ratunya, sudah cukup kutukan sialan itu tidak ada lagi . Kini ratunya sudah Cantik tidak boleh ada yang mengusiknya .
Setelah masuk kedalam Opera Leomord merasa aneh banyak sekali orang yang datang . Apakah Opera ini sangat berarti bagi mereka hingga rela pergi ke negri mati yang di gadang-gadang sangat terkutuk ini .
"Jangan terlalu tegang begitu Leo... Aku tau kau sangat tak nyaman melihat banyak orang seperti ini ... Tapi lihatlah mereka seakan tak hiraukan kita" Vexena duduk di bangku VIP .
Ya Leomord tentunya yang menyiapkan bangku tersebut untuk Ratunya
"Baik Ratuku, saya akan mencoba untuk sedikit tenang" .
Tirai merah yang tertutup itu sedikit demi sedikit terbuka, menampilkan seorang pria jangkung nan ramping bersurai hitam panjang, memakai pakaian serba merah dengan jubah hitam
Leomord terpaku saat melihatnya
Apa itu sungguh manusia? Kenapa wajahnya sangat familiar ... Leomord berbicara dalam batinnya
Cantik Batinnya sekali lagi .
Tersadar dari kata-katanya, ia menggeleng apa yang baru saja ia katakan . Namun, yang ia lakukan malah terus memandangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MLBB [BL| one-shot]
Short Storycerita one-shot dan two-shot (bila harus di lanjut), tentang kisah cinta para hero land of down isinya pasangan yang ku shipperin 👍 semuanya murni pemikiran saya, kalau ada kesamaan dengan cerita orang mohon di maklumi karena mungkin hanya kebetu...