Hari ini adalah hari pertama festival sekolah diadakan secara umum. Orang-orang dari luar sekolah pun mulai berdatangan.
Ada yang sedang membeli makanan, berfoto ria dengan temannya, dan ada juga yang sedang minta foto bersama Fakhri.
Rion tertawa. "Gak estetik banget anjrit, masa kelas kita buka stand cilok."
Lion menyahut. "Yeu asal lu tau aja ya, 'cilok tuh paling laris kalo ada acara jadi kita kaga bakal rugi kalo jualan cilok' kata Ara."
Ya, kelas xi ipa 3 membuka stand cilok. Itu ide Aurora untuk berjualan cilok. Simpel dan tidak merugikan, katanya.
"Ini ciloknya siapa yang bikin dah? Lucu amat, ada yang bentuk lonjong, lope, bah ada yang pake mata segala ciloknya." Ungkap Nopal.
"Biasa, anak cewek. My ayang sama my ayang juga." Lion yang menjawab dengan bangga.
"Carla sama Carla?" Tanya Rion, sedikit bingung.
"No. Carla sama Ara," jawabnya diakhiri kekehan.
Rion melempar kacang yang ia bawa dari rumah untuk cemilan di stand kelas ini. "Si anjir, gua laporin Fakhri langsung masuk ugd lu."
Lion menyengir. "Canda ngab canda, jangan serius gitu dong."
Fakhri menghampiri mereka, ia kabur dari para gadis yang meminta foto bersamanya.
"Wah ada yang jadi artis dadakan nih," sambut Lion begitu Fakhri duduk di sebelahnya sambil meminum akua.
"Hm. Ara belum dateng?"
Lion mengangkat kedua bahunya sebentar. "Paling masih tidur terus dateng siang dia, kecapean juga kali kan kemaren dia yang paling banyak bantuin nyiapin ini itu."
Fakhri mengangguk. "Iya juga."
>_<
"Kak Rora! Izinin gua biar gak sekolah ih, gua kan mau liat festival yang diadain sama sekolah lu." Rengek Reza.
Aurora sengaja bangun siang, ia akan datang ke sekolah pukul sembilan, mumpung dibebaskan datang jam berapa saja.
"Kan udah gue bilang, bilang ke papi mami dulu kalo boleh baru gue ijinin." Balas Aurora sambil memakan nasi goreng yang ia buat untuk sarapan.
Bu Ijah tidak mengantarkan sarapan lagi semenjak suaminya sakit dan dirawat di RS. Mami Aurora meminta Aurora untuk membuat sarapan sendiri sampai mami dan papinya itu pulang. Untung saja Aurora sudah bisa memasak sedikit-sedikit.
"Udah kak." Tekan Reza. "Lagian juga gua udah telat kalo berangkat jam delapan. Nih buktinya kalo gak percaya," Reza menunjukan riwayat chatnya dengan mami mereka.
"Yaudah mana nomor wali kelas lu, gue chat dari hape lu aja." Aurora meminum segelas air dan mengambil handphone Reza.
Bu Yanti, wali kelas :
Assalamualaikum bu, maaf bila saya mengganggu waktunya. Saya Aurora Reese, kakak dari Reza Alfano.Maaf bu, Reza hari ini tidak bisa mengikuti kbm dulu karena izin ada acara.
Terima kasih sebelumnya bu.
08.17"Nih udah," Aurora menyerahkan handphone Reza.
"Yeayyyyy!" Ia berseru senang.
"Yaudah sana rapi-rapi." Titah Aurora yang langsung dibalas anggukan oleh Reza. Ia lalu masuk ke dalam kamarnya.
Ting! Ting! Ting!
Aurora membuka handphonya, ada pesan masuk.
Apin : Kak Reeseeeee😸
Apin : Apin udah di depan rumah Reese nih
Apin : Kita berangkat bareng ya kak! harus bareng!😾
08.19
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐥𝐝𝐞𝐫 𝐌𝐞
Teen Fiction"Shut up! I'm olders you!" "But i'm your boyfriend!" ΔCover dan foto yang ada di dalam cerita berasal dari pin meski tidak semua!Δ Higest rank : #1 in junior [17-05-2022]