Seperti kata pepatah, berharap kepada manusia adalah patah hati paling disengaja.
Hal itu pulalah yang dirasakan oleh Aisfa, mantan badgirl yang sedang memperbaiki dirinya. Ia yang trauma dengan cinta dan pernikahan mendadak merasakan getaran cinta...
"Aku tak setegar Fatimah dalam perihal menyembunyikan perasaan. Tak sehebat Khadijah yang pantas mengungkapkan cintanya terlebih dahulu. Juga tak semulia Zulaikha yang mencuri cinta Allah sebelum cinta kekasih hatinya. Aku hanya gadis akhir zaman yang mencintaimu dalam diam, dan ingin mendapatkanmu lewat doa sepertiga malam, walau kutahu aku tak pernah pantas untukmu."
-Aisfa Naziya Almahyra-
🕊🕊🕊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti kata pepatah, berharap kepada manusia adalah patah hati paling disengaja.
Hal itu pulalah yang dirasakan oleh Aisfa, mantan badgirl yang sedang memperbaiki dirinya. Ia yang trauma dengan cinta dan pernikahan mendadak merasakan getaran cinta terhadap Gus Alfatih.
Cinta diam-diam itu ia perjuangkan lewat doa sepertiga malam. Nahasnya ia harus menelan pahit kekecewaan di saat mengetahui lelaki yang dicintainya telah dijodohkan. Tak berhenti dari situ kekecewaannya. Rupanya orangtuanya diam-diam menjodohkan dirinya dengan seorang ustadz.
Di sisi lain tanpa sepengetahuan orang lain, Gus Alfatih juga mencintai Aisfa dalam diam dan menaruh namanya dalam doa. Akankah cinta yang Aisfa dan Gus Alfatih perjuangkan dilangit berakhir dengan sebuah penyatuan?
