ClauSion_ si Brengsek

530 31 8
                                    





Pagi hari di hari Senin ini, Gusion sedikit bersemangat dan berseri-seri. Setelah memasak dengan penuh cinta untuk sang suami, Gusion kemudian menata makanan di meja, senyuman tentu tak luput dari mimik wajahnya. Dia cukup senang karena bisa sarapan bersama dengan suaminya lagi setelah 3 hari tidak sarapan bersama .



Sedangkan Claude sibuk memasang dasi yang tak kunjung selesai. Gusion melihat itu lalu menghela nafas sembari tersenyum kecil



"Kau masih belum bisa memasang dasi ya?? Padahal sudah beberapa kali aku mengajarimu"


Saat hendak membenarkan dasi, tangan Gusion sedikit di tepis oleh Claude


"Tidak usah ... Aku bisa sendiri"



Walaupun itu penolakan,tapi nadanya sangat rendah dan lembut, Gusion juga mengangguk berfikir kalau-kalau suaminya ingin belajar memasang dasi sendiri .


"Yasudah... Ayo sarapan dulu,nanti kau terlambat"



Claude berdeham untuk menjawab sang istri, dia kemudian mendekati istrinya yang sedang menata makanan



Menatap Gusion cukup lama



"Kenapa?"



Gusion tersenyum melihat Claude yang terus memperhatikannya, tubuhnya sedikit lebih maju berniat mencuri kecupan dari sang suami, tapi belum juga bibir mereka bertemu Claude lebih dulu menjauhkan tubuhnya dan segera duduk di meja makan dan menyiapkan piring untuknya .


Tidak merasa aneh, Gusion hanya berpikir mungkin suaminya sangat lapar jadi tidak menciumnya .


"Apa kau akan sangat sibuk hari ini?"



Pertanyaan itu terlontar dari mulut Gusion, Claude hanya mengangguk


"Sayang sekali.. padahal kakakku mengundang kita untuk datang ke rumahnya"

"Ada apa di rumahnya?"


"Apa kau lupa? Ini ulang tahun pertama si bayi "


Mendengar itu,Claude tidak terlalu banyak merespon lebih memilih melanjutkan makannya .


"Kau tidak tertarik?"


"Kau sendiri?" Claude menatap Gusion cukup aneh


Tapi Gusion sangat mengerti apa yang suaminya maksud, Claude sangat ingin miliki anak, Gusion adalah lelaki tidak mungkin dia hamil kan?


"Aku lelaki Claude" Gusion menjawab pelan




"Itulah alasannya"




"Alasan apa?"




Claude melirik sekilas, "ayo bercerai"





//Plakk-!

Satu tamparan keras diterima oleh Claude,Gusion terengah-engah dia tidak menyangka suaminya akan berbicara seperti itu


"Apa maksudmu sialan!"


"Aku akan menikah dengan Fanny.. aku ingin seorang anak" ucap Claude tenang


Mendengar itu tangisan Gusion pecah


"Jika kau memang ingin seorang anak! Kenapa kau menikahi ku?!"

"Waktu itu umur kita masih 20, pemikiran kita tidak selurus sekarang Sion .. aku tidak mungkin terus hidup denganmu tanpa seorang anak"


MLBB [BL| one-shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang