17

1.7K 110 12
                                    

Setelah aku selesai bersiap. Kami berangkat bersama menuju Pattaya. Kali ini Time menggunakan supir, karena tangannya yg masih di gips.

"Kali ini ada masalah apa lagi di Pattaya?" tanyaku sambil menatap Time yg duduk disebelahku, dikursi penumpang.

"Entahlah, mereka bilang hanya ingin kita datang kesana hari ini. Mereka tidak mengatakan lebih jelasnya" balas Time sambil tersenyum menatapku.

"Huhh kenapa memberi info setengah setengah begitu" ucapku lagi malas.

"Tenanglah. Semua akan baik baik saja. Pembangunan resort memang kebanyakan harus sering dikunjungi" jelas Time.

"Tay, kau oke. Wajahmu terlihat pucat?" tanya Time.

"Emm, aku masih sedikit mual dan pusing. Semalam kami habis merayakan ulang tahun Pete, dan Khun benar benar mencekoki ku banyak" candaku sambil tertawa lirih.

"Bajingan itu,... " lirih Time.
"Tidurlah. Aku akan membangunkanmu ketika kita sampai nanti" lanjut Time.

"Em aku akan tidur sebentar" balasku memejamkan mata.

Entah berapa lama aku tertidur. Namun saat aku bangun mobil sudah berhenti dan supir sudah tidak ada.

Hanya tersisa aku dan Time, dengan kepalaku yg menyandar di bahunya.

"Oh apakah kita sudah sampai?" tanyaku.

"Ya. 15menit lalu kita sampai" balasnya.

"Lalu kenapa kau tidak membangunkanku?" tanyaku lagi.

"Kau terlihat sangat lelah Tay. Aku tidak tega membangunkanmu" jelasnya.

"Lain kali jangan pernah mau jika Khun mulai mencekokimu dengan minuman keras. Harusnya aku ada disana untuk menjagamu dan mematahkan leher Khun" ucap Time.

"Tidak apa apa. Aku baik baik saja. P'Vegas menjagaku dengan baik" ucapku juga.

"Ya. Seharusnya memang begitu" lirih Time.

Aku segera menariknya untuk keluar dan memeriksa kendala proyek pembangunan ressort ini.

Tidak banyak terjadi masalah. Namun Time terlihat sangat diam semenjak keluar mobil tadi.

Hanya berbicara seperlunya saat rapat. Selebihnya memilih untuk bungkam.

Setelah selesai rapat, kami lanjut makan siang disana.

"Jadi bagaimana hubunganmu dengan Vegas? Apa ia memperlakukanmu dengan baik" Time membuka pembicaraan setelah kami cukup lama terdiam.

"Emm. P'Vegas selalu menjagaku" balasku.

"Baik. Kulihat kau sangat bahagia sekarang dengan Vegas. Apa ini artinya aku harus melepasmu Tay?" Ucap Time.

Aku terdiam.

"Setelah merenungi semua perbuatanku padamu dulu. Kurasa Tay berhak mendapatkan yg terbaik. Aku hanya memberimu luka benar? Kau selalu sedih saat bersamaku. Aku pria brengsek Tay, aku menyadari itu" lanjut Time.

"1hal yg perlu kau tau Tay. Aku menyadarinya. Walaupun mungkin bagimu ini sangat terlambat. Aku mencintaimu Tay. Selalu. Maafkan kebodohanku dulu"

Time masih berbicara enggan menatapku. Dan aku masih terdiam.

"Aku melepasmu Tay. Berbahagialah" ucapnya lagi.

Kali ini ia menatap mataku. Berkata dengan mantap. Dan dapat kulihat air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

Tanpa sadar aku juga ingin menangis.

"Ya. Kau juga harus berbahagia Time, kau harus menemukan kebahagiaan mu" ucapku.

"Setelah aku berpikir lagi. Kebahagiaanmu memang hanya bersamamu Tay. Tapi tidak apa apa. Aku akan tetap ada disini. Di tempat yg sama. Saat nanti Vegas melakukan hal bodoh yg mungkin menyakitimu. Katakan padaku dan aku akan membalasnya untukmu" jelas Time sambil tersenyum.

"Kupikir ini akan jadi pertemuan terakhir kita Tay. Jujur saja, masih sangat berat melihatmu dengan Vegas. Tapi itu pilihanmu"

"Aku akan pindah ke Newyork. Entahlah. Aku akan berlajar mengelola perusahaan ayah disana. Aku akan belajar menjadi dewasa dan lebih bertanggung jawab"

"Saat kau ada waktu luang mungkin kau bisa mengunjungiku Tay"

Ucap Time panjang lebar.

"Kenapa tiba tiba?" hanya itu kalimat yg bisa muncul dikepalaku setelah Time berbicara.

"Kau ingin menghindar dariku?" tanyaku.

"Ketahuilah Tay. Kau adalah poros duniaku. Bagaimana mungkin aku bisa berpaling darimu saat aku berada didekatmu. Tapi kau sudah menemukan kebahagiaanmu disini. Karena kebodohanku membuat membuat poros duniaku berpaling dariku" ucap Time menjelaskan.

"Aku tidak sekuat itu Tay. Aku melepaskanmu tapi aku tidak bisa melihatmu bersanding dengan Vegas"

"Kuharap kau mengerti"

"Tapi, seperti yg kubilang tadi. 1 hal yg perlu kau tau AKU AKAN TETAP DISINI, DITEMPAT YG SAMA, DENGAN HATI YG SAMA"

"Kembalilah padaku saat Vegas menyakitimu. Dan akan ku pastikan aku benar benar tidak akan melepasmu Tay"

"Aku akan belajar menjadi Time yg tidak bodoh lagi. Menjadi Time yg bertanggung jawab. Menjadi Time dengan versi terbaikku"

"Semua untukmu"

Ucap Time panjang lebar. Dan aku benar benar ingin menangis memeluknya.

Setelahnya tidak ada pembicaraan lagi diantara kami. Dimobil pun hanya ada keheningan.

Saat kami sampai di depan lobby perusahaan ayahku. Kau masih terdiam.

Time bergerak memegang tanganku.

"Bisakah aku memelukmu untuk yg terakhir" pintanya.

Aku langsung memeluknya tanoa berkata kata. Memeluknya erat.
Dan tanpa kusadari, airmataku perlahan menetes.

"Jangan menangis lagi karenaku Tay. Aku benar benar merasa sangat berengsek disini" ucap Time sambil terkekeh, menyeka airmataku.

Aku masih menangis tersedu sedu.

"Berjanjilah kau akan baik baik saja Time. Aku menyayangimu" ucapku.

Mata Time membulat dan sedikit berkaca kaca.

"Terimakasih. Terimakasih. Aku juga sangat mencintaimu" ucapnya lagi memelukku sekilas dan mengecup keningku lama.

Setelahnya aku keluar dari mobil dengan pikiran yg masih berkecamuk.

Hubunganku dengan Time sudah berjalan cukup lama. Dan walaupun kami berpisah, Time masih memiliki tempat tersendiri dihatiku.

Bohong jika aku bilang tidak menyayanginya.

Lalu p'Vegas?

Aku juga menyayangi p'Vegas sama besarnya.

Seseorang yg selalu menjagaku. Selalu menemaniku. Sesorang yg selalu disisiku saat aku terpuruk.

Entahlah, aku benar benar tidak mengetahui kemana hatiku seharusnya berlabuh.

I'm sorry, I Love You the MostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang