16jun2022;thursday.
.
________________________________________
Pip... Pip... Pip...Pintu unit apartemen baru saja terbuka. Jaehyun lekas melangkah masuk, di iringi Lisa di balik tubuhnya.
"Sayang?"
Lisa memutar bola matanya, tepat ketika mendengar teriakan Jaehyun yang kemudian di sambut suara manis seseorang di balik sebuah dinding. Mungkin saja wanita yang menjadi istrinya sedang berkutat dengan sesuatu, seperti bersih-bersih mungkin. Sampai tak lama, sosok yang berbicara tadi menunjukkan presensinya di hadapan mereka.
"Sudah sampai?" Satu imbuhan kembali membuat Lisa kesal, terlebih dengan pelukan intim yang nyata-nyata pria itu lakukan pada istrinya tepat di hadapan Lisa.
"Aku merindukanmu, Yerin-ah!"
Terlihat wajah kikuk pada seseorang yang menyandang status sebagai istri Jaehyun. "Jaehyun-ah, tahan dirimu! Jangan lupakan jika—"
Chu~
Lisa semakin melebarkan matanya. Oh, apakah pria itu benar-benar tak memiliki rasa malu? Haruskah dirinya sampai mempertontonkan ciuman seperti itu di hadapan tamu semuda Lisa?
Baiklah, sebut saja Lisa bukan gadis yang benar-benar polos hingga canggung melihat hal seperti itu, tapi tetap saja itu berlebihan.
Untungnya perempuan bermarga Jung itu masih memiliki sedikit rasa malu, ia pun cepat-cepat mendorong tubuh suaminya menjauh. "Sebaiknya kau pergi mandi, agar setelahnya kita bisa langsung makan siang bersama!" Titahnya lagi, yang kemudian memaksa pria itu pergi dengan mendorong punggunggnya menuju sebuah ruangan yang Lisa yakini adalah kamar mereka.
Menghela napas panjang, Lisa pun memilih untuk duduk di sofa putih panjang yang tersedia di ruangan itu. Matanya mengedar--memperhatikan setiap sisi bagian ruangan dan mendapati beberapa pajangan figura yang menampilkan romantisme keluarga Jung. Segalanya tersusun rapi, seolah seseorang memang sengaja mengaturnya agar siapapun yang melihat akan mendapati sebuah cerita yang tersirat lewat foto-foto itu. Cerita tentang bagaimana mereka bisa menjadi sepasang suami istri.
"Maaf, apa aku membuatmu menunggu lama?"
Lamunan Lisa pun menguar seketika, kala suara cantik seseorang kembali mengajaknya berbicara. Gadis belia itu menoleh, mempersembahkan senyum terbaiknya, seolah ingin menunjukkan pada Yerin, jika dirinya adalah seseorang yang mungkin akan membuatnya sakit kepala untuk beberapa waktu ke depan.
"Tidak, eonnie. Emm, bisakah aku memanggilmu seperti itu?"
"Kau boleh memanggilku apapun, ku pikir usia bukan sesuatu yang penting."
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FIVE MINUTES! ✔
Fiksi PenggemarRate:18+ Kenakalan remaja yang kian tak terkontrol membuat Lisa terpaksa harus di ikut sertakan oleh orang tuanya dalam audisi pencarian idola remaja di Seoul. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sosok pria dewasa yang malah semakin membuat kenakalann...