Di ruang makan semua anak sudah sibuk memilih tempat duduk, kecuali Koko and the gang, mereka sudah memboking satu tempat makan selama mereka sekolah di sini.
"Malam ini menunya apa ya." Ucap Rindou dengan mata melirik ke kiri dan kanan.
"Apapun itu asal tidak batu sama batang aku makan." Timpal Ran.
Sementara Sanzu yang masih belum bisa menyesuaikan diri dengan vibrator didalam analnya merasa lemas akibatnya dia hanya pasrah, bagi pemuda bersurai broken white itu gak makan kagak masalah. Tapi kalo dia melawan dia kan mendapat hukuman jauh lebih sakit, walau sebenarnya itu menyenangkan.
Ran yang melihat Sanzu kesulitan berjalan tanpa pikir panjang menggendong pemuda itu di belakang punggungnya, sedangkan Rindou memegang pergelangan tangan kanan Sanzu, mereka berjalan menerobos kerumunan sampah.
***
Baru saja duduk mereka sudah disuguhkan makanan yang cukup menggugah selera, terkecuali Rindou."Apa-apaan ini, kenapa menu makan malam hari ini sop iga." Protes Rindou.
Mungkin tidak banyak yang tau jika Rindou tidak terlalu suka dengan sop, dia cuma akan makan sop tapi tanpa nasi sedikit pun. Sementara Ran semua makanan akan dimakan asal tidak busuk atau berjamur.
"Rin Lo gak makan." Tak lama Koko dengan inupi yang baru datang, banyak rumor yang mengatakan kalo mereka pacaran tapi kata inupi mereka cuma teman dekat yang sudah mirip seperti kakak adik, meskipun perkataan itu membuat Koko menangis tanpa air mata.
Bukanya menjawab Rindou malah memperhatikan betapa lahapnya Sanzu, dia yang merasa kesal pun dengan sengaja meningkatkan daya getar vibrator itu.
"Uhuk... Ughhh... Aahhh."
Sontak hal itu membuat sanzu hampir tersedak, untungnya Ran segera memberi Sanzu minum kalo tidak mungkin pria bersurai broken white itu sudah terbatuk-batuk.
Mengetahui sang adik sedikit kelewat Ran mengambil remote itu dari tangan Rindou.
Brak....
Semua orang tercengang dengan sikap pemuda berkaca kata itu, dengan emosi Rindou keluar dari kantin tanpa memakan makanannya sedikit pun.
Sanzu yang merasa bersalah berusaha mengejar Rindou, tapi dia di cegah oleh Ran.
"Sudahlah ini bukan salah mu, dia memang sudah kelewatan." Ucap Ran sambil tersenyum dia menepuk pundak Sanzu dan tak lupa daya getar vibrator itu di matikan.
"Tapi kalo Rindou tidak makan dia akan sakit." Terlihat raut wajah kahwatir Sanzu, yang tanpa pemuda bersurai broken white itu sadari, hal ini membuat Ran merasa cemburu.
"Aku kenal siapa Rindou, dia itu tidak suka sop aku yakin dia akan pesan makanan lain." Jawab Ran dengan senyum walaupun kenyataannya itu terlihat menyeringai.
Sementara disisi Koko dan Inupi mereka malah asik makan tanpa memperdulikan suasana sekitar, bahkan Koko dengan modusnya dia pura-pura kaget dengan ulah Rindou yang membuat pemuda itu tidak sanggup makan kalo tidak di suapi.
Untung Inupi orang yang sabar dan baik jadi dia mau-mau aja di modusin.
"Inupi Lo lebih cocok jadi ibunya dari pada kekasihnya." Ucap Ran.
"Apa maksudmu Ran, dia itu gebetan gua." Jawab Koko yang sedang naik pitam, alias kagak terima dengan perkataan Ran barusan.
"Wih bayi gede marah." Timpal Ran sekali lagi.
"Udah Koko Inupi suka kok suapin Koko." Kini giliran Inupi yang ambil suara.
Koko yang merasa mendapat angin segar segera memberi kode ke Ran agar dia pindah tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
can you love me sanzu (Ran x Sanzu x Rindou) End
FanfictionSanzu sangat menyukai Mikey meskipun pemuda itu menyukai Draken, tapi disisi lain mucho menyukai pemuda bersurai broken white itu namun hal itu membuat sanzu bertemu Haitani bersaudara karena salah tebas. niat awalnya pemuda itu ingin membunuh mucho...