Chapter 1: Jurang dan Penyihir

43 10 0
                                    


Jika dia melihat ke atas...

Dia bisa melihat lingkaran langit malam...

Diterangi oleh purnama yang pucat dan bergetar...

Dengan mengutuk penguasa semesta ...

Dia bernyanyi dibawah gelapnya neraka...

.
.
.

Seorang pemuda terbaring kaku di dasar jurang, tubuhnya remuk karena terjatuh dari atas ketinggian. " Apakah aku sudah mati ?" pikirnya di tengah kondisinya yang sekarat. Ia lalu tidak sadarkan diri. Seorang kakek tua datang menghampirinya, membawa tubuhnya dengan hati-hati ke atas kereta keledainya itu lalu membawanya pulang ke rumah. 

Kakek itu tinggal di hutan di bawah jurang, untuk menuju kota harus memanjat tebing setinggi 700 meter. Dia hidup sederhana berburu di hutan selama ini sejak diusir dari kerajaan secara tidak hormat. Dahulu, dia adalah seseorang yang sangat dihormati di Axodion, dia adalah tabib kerajaan Axodion. Dia diusir oleh Jacob secara tidak hormat karena hendak menyelamatkan sang raja dari gejala stroke ringan yang dihadapinya. Dia difitnah telah memberikan racun kepada raja.

Pemuda itu terbangun setelah tabib itu mengobatinya dengan ramuan ramuan herbal. Kondisinya kini jauh lebih baik dibandingkan kondisinya beberapa jam yang lalu. 

"  Dimana ini.. " gumamnya melihat sekeliling ruangan.

" Kau dirumahku nak, jangan banyak bergerak, tulang-tulangmu belum menyambung dengan sempurna." ucap tabib kepadanya.

" Siapa kau ? " ucapnya kepada tabib.

" Aku dr.Herbert, istana pasti menceritakan aku sebagai penjahat yang ingin meracuni ayahmu." ucap Herbert kepadanya.

" Paman? jadi benar isu itu  bahwa kau masih hidup?" tanya Raphael, pemuda itu, kepadanya.

" Dengarkan aku... cerita aslinya tidak seperti itu..." Herbert pun menceritakan kejadian yang sebenarnya kepadanya.

<flashback 20 tahun yang lalu >

"Hei tabib tua! Kau tidak usah sok baik mengurus kakakku! Kau pasti memberinya racun hingga ia tidak bisa berbicara seperti sekarang kan ?!" Bentak Jacob kepadanya.

"Tidak tuan, sungguh aku hanya ingin memberinya ramuan pelancar darah , jika tidak percaya tuan bisa meminumnya.. " Ucapnya kepada Jacob dengan muka memelas.

"Ah, pasti kau ingin membunuhku juga, jadi kau sengaja menyuruhku untuk mencobanya, karena kau tidak senang denganku kan ?!" Ucap Jacob mengebu-ngebu.

Dia pun meminum ramuan itu untuk membuktikan jika itu bukanlah racun.

" Lihat tuan aku tidak kenapa-napa, ini benar benar ramuan herbal tuan.." Ucapnya meyakinkan Jacob.

" Kau pasti punya penawarnya yang kau sembunyiakn, jangan merasa mudah buntuk menipuku. Petugas ! Usir dia dari istana dan pastikan jangan biarkan ia muncul di kota ini lagi !" Jacob menyuruh petugas untuk mengusir dia sejauh mungkin.

" Baik Yang Mulia " petugas dengan cepat menyeretnya keluar dari istana.

" Tuan percayalah padaku, aku tidak mungkin melakukannya , kumohon tuann" ucapnya dengan memelas .

Petugas-petugas itu membawanya ke pinggir kota. Petugas itu tidak berani melawan Jacob, sehingga dengan berat hati mengusir tabib tua ini ke pinggir kota.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fairytale of AxodionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang