•꧁>️1⃣️️0⃣<꧂•

66 19 0
                                    

.

.

.

.

TAkDiR~~~

.

.

.

.

.

.

Hari demi hari...! Minggu berganti Minggu...! hampir 1 bulan ini , tingkah Kawaki mulai berubah membuat Eida kepikiran, sebenarnya apa yang membuat Kawaki menjadi seperti ini. Eida terus menggigit bibir bawahnya , ia mondar mandir menunggu kedatangan Kawaki, yang katanya pergi bersama teman-temannya.

Sadar sih ....! Kawaki kan sudah masuk sekolah, walaupun bebas , karena mereka semua hanya menunggu ijazah yang keluar.. dari sekolahan..

Bahkan banyak siswa diwakili Orang tuanya untuk mengambil raport. Sebagai satu-satunya keluarga nya meskipun Kawaki masih punya Ayah.. harusnya diakan.....!, yang pergi mengapa tidak diperbolehkan untuk menemaninya. Sungguh ia benar-benar bingung dibuatnya.

Tiba-tiba perasaan cemas menghampirinya. Owh sialan.

Beberapa jam kemudian...

Seseorang yang sedari tadi ditunggunya mulai menampakkan bentuknya..

Tak hentinya ia tersenyum sumringah , perasaan lega pun menghampirinya.

Mempercepat lajunya kearah Kawaki, yang tertawa riang dengan teman-temannya. Sampai akhirnya suara tawa mereka berhenti, ketika wali kelas mereka berdiri dihadapan mereka , Keringat dingin langsung mengucur di dahi mereka, Teman-temannya pun segera bergegas pergi meninggalkan Kawaki , Kawaki menaikkan satu alisnya , ketika melihat tingkah sobat-sobatnya.. tunggu bukannya Eida adalah wali kelas, mengapa ia tak berangkat, bukan nya dengan begitu gampang kan membuat alasan , Kawaki sengaja tidak membangunkan Kakaknya, dirinya merasa tak enak hati, melihat wajah kelelahan Kakaknya, hingga terlambat menuju tempat kerjanya. Sebenarnya Eida ingin meminta penjelasan Ke Kawaki , mengapa tidak membangunkannya.. Sedikit kesal , namun karena rasa sayang terhadap Adik tirinya , ia pun mencoba menekan kekesalannya.. namanya juga cinta..

"Kawaki-kun.....! apa alasanmu tidak membangunkanku... Bukannya itu sangat penting , walau bagaimanapun juga aku wali kelasmu. Diharuskan hadir bukan....! Tapi mengapa kau tak membangunkanku , jawab pertanyaanku Kawaki...!" Ucap Eida sedikit kesal, dengan tingkah Adiknya yang kian mulai berubah.. ia tak mengerti dimana letak kesalahannya...

Eida mengguncang tubuh Kawaki berkali-kali, namun respon dari Adiknya hanya diam saja. Tingkah yang diperlihatkan Kawaki , justru makin membuatnya kesal, ia menghentikan acara mengguncang tubuh Adiknya.. Eida menyeledenkan wajahnya ke ceruk leher Kawaki. Lelehan air mata yang sedikit panas mulai membasahi leher Kawaki..

Kawaki hanya diam dengan tingkah Kakaknya ia tahu, kakaknya butuh alasan, jujur dia sadar kakaknya seperti ini karena dirinya.

Yang sedikit demi sedikit mulai menjaga jarak kepada Kakaknya. Siapapun yang digituin pasti kesal bukan..! Ditambah statusnya sekarang , adalah sepasang kekasih bukan sepasang adik kakak.. tapi tetap saja kan itu cinta terlarang..

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang