Sorry for typo!
Happy Reading!
•••
Setelah empat jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di vila milik Kuroo dengan selamat. Beruntung Osamu ikut bersama Kuroo, jadi mereka bisa tukaran menyetir saat di perjalanan tadi.
"WAAAHHH!!! PANTAINYA BAGUS BANGET WOYYY!" seru Seina dengan mata yang berbinar melihat hamparan pasir yang memanjang, deru ombak yang menghantam bibir pantai juga matahari yang mulai tenggelam di ufuk barat.
"Heee iyaa! Eh foto-foto!" sahut (Name) yang baru saja datang setelah membawa masuk tasnya.
Ia mengeluarkan ponselnya lalu memotret Seina, kemudian mereka bergantian, Seina yang memotret dan (Name) yang bergaya.
Kuroo menggeleng melihat keduanya dengan senyuman yang mengembang, "(Name), Sei, kamar lo berdua di atas ya. Yang paling pojok." katanya kemudian.
"Okeh!" Seina dan (Name) pun kembali mengangkat tas mereka dan membawanya ke lantai dua.
Kuroo pun beralih memandang Bokuto, Akaashi, Osamu, Oikawa dan Suna.
"Masing-masing kamar dua orang ya. Tenang aja kasurnya ada dua kok.", ucap Kuroo.
"Siapp! Akaashi! Kita sekamar!"
"Hee?"
"Ayolah! Yokk!" belum disetujui oleh Akaashi Bokuto langsung menarik cowok itu ke kamar yang sudah di lihat oleh Bokuto sebelumnya.
"Sam, lo bareng Suna?" tanya Kuroo.
Osamu sontak saling menoleh dengan Suna, dan mereka pun mengangguk serentak.
"Oke, pilih aja kamar yang mana. Berarti gue sama Oikawa." kata Kuroo kemudian berlalu dari sana.
"Sip.", Oikawa pun mengangkat koper dan tasnya mengikuti Kuroo yang berjalan menuju sebuah kamar.
Osamu dan Suna pun sama, mereka masuk ke sebuah kamar yang kata Kuroo pilih saja.
"Ih sumpah sih view nya keren banget." ucap Seina yang kini berdiri di balkon kamar yang ditempati olehnya dan (Name).
(Name) masih sibuk membereskan barang-barang nya di kamar itu, sedangkan Seina cewek itu menaruh barangnya sembarangan.
"Beresin dulu barang-barang lo Weh."
Seina malah menduduki dirinya di sebuah kursi yang ada di balkon tersebut yang menghadap langsung ke pantai juga langit sunset.
"Nanti aja ah." jawabnya, "Haaahh! Tenang banget. Otak gue terasa lebih plong setelah di serang bertubi-tubi sama soal ujian."
(Name) tertawa mendengar ocehan Seina yang bikin geleng kepala.
"Gue laper btw." kata Seina sembari memandang (Name).
(Name) menaruh kopernya di sudut kamar kemudia menoleh pada Seina.
"Ya sabar ege, makan malam masih lama. Bukannya Lo bawa cemilan??"
"Oh iya!" Seina sontak berdiri semangat kemudian beralih dari balkon tersebut dan keluar dari kamar, "Gue ambil dulu kalo gitu!" ujarnya.
(Name) menggeleng pelan melihat tingkah Seina yang sedari dulu memang aneh. Ia pun beranjak menuju balkon tersebut. Melihat matahari yang mulai tenggelam. Ia mengeluarkan ponselnya lalu memotret sunset tersebut lalu ia unggah di instadekanya.
sgw_ara(name)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}
FanfictionEntah sejak kapan Atsumu jatuh cinta sama (Name), gadis mungil dan lucu yang suka banget sama kambing. Nah, dari kesukaannya aja udah aneh, apalagi orangnya. (Name) bisa menjadi sangat aneh dan bisa juga menjadi sangat dingin. Seperti memiliki kepri...