chapter 23 marahan

495 28 23
                                    

Di toilet AZA bercermin ia baru saja memuntahkan isi perutnya yang keluar hanya cairan bening aja, ini bukan sekali dua kali muntah di pagi hari bahkan sekarang hampir tiap hari. Aza menatap dirinya yang pucat.

Aza keluar dari toilet ia pergi ke taman sekolah untuk menegakan dirinya.

Di taman sekolah Aza melamun sendiri an.

"Apa ia kamu udah hadir" AZA berdialog sendiri sambil memegang perutnya.

"Kalo ia apa gua bakalan bisa menjalani semua ini"lirih AZA mengeluarkan air mata.

"Tumben sendirian" ujar seseorang yang baru saja datang membuat aza menghapus air mata nya dengan cepat.

"Lo ngagetin gua aja" ujar aza

"Lagian bengong, lagi mikirin apa si, cerita dong kali aja gua bisa bantu" ujar Arya.

"Engga gua cuman lagi pengen sendiri aja" alibi aza.

"Lo ada masalah ya" tanya Arya

"Enggak"

"Bohong, gua kenal Lo  udah lama jadi gua tau klo Lo lagi bohong"ujar Arya

"Iya cuman sedikit doang, masalah pribadi jadi Lo enggak perlu tau" ujar aza.

"Okey gua hargai privasi Lo, jadi sekarang gua mau bikin Lo happy" ujar Arya.

"Lo mau ngajak gua ke club lagi ia" ujar aza.

"Enggak nanti Lo ninggalin gua lagi, mending kita ke mall, jalan jalan, beli novel kesukaan Lo terus main Timezone deh, mau kan" ujar Arya dengan senyum sumringah.

"Gimana ya" ujar aza dengan wajah mikir.

"Ayo lah kita udah lama enggak happy happy bareng" ujar Arya .

"Okey"

Arya dan Aza setelah pulang sekolah langsung pergi ke mall untuk bersenang senang tapi ternyata di sisi lain ada Azlan yang melihat dengan wajah menahan marah.

Ia ingin mengejar AZA dan Arya tapi tangannya di tahan.

"Lepas"

"Kak Azlan mau kemana, Dinda ikut ya" ujar Dinda yang menahan tangan Azlan.

"Buka urusan lo" ujar Azlan melepaskan tangan Dinda, lalu ia melihat sekitar sudah tak ada AZA dan Arya.

"Shitttt" Azlan kesal karena kehilangan jejak AZA.

Dinda sudah tersennyum tersungging.

Azlan pergi meninggalkan Dinda.

Hari sudah semakin malam Azlan menunggu AZA yang tak kunjung pulang, ia mulai kesal karena ia tau kalo AZA itu pergi bersama Arya tanpa seizin nya.

Pintu kontrakan terbuka, AZA masuk ke dalam rumah kontrakan dengan belanjaan di tangannya.

"Abis dari mana" tanya Azlan masih santai.

"Abis main sama temen temen aku" ujar aza dengan gugup ia tak mungkin bilang klo Abis pergi dengan arya juga.

"Kenapa enggak izin" tanya Azlan lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

married by mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang