•꧁>️1⃣️1⃣<꧂•

57 18 0
                                    

.

.

.

Perasaan....

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu. Mengapa kau menangis bocah....!" Ucapnya sedikit kesal namun mau bagaimana lagi..ia mencoba mendongakkan wajah pemuda itu , namun Pemuda itu menggelengkan cepat kepala nya dan masih menyembunyikan rupa menawannya di dada orang Asing itu.

"Hahhh~" orang Asing itu hanya bisa menghela kan nafasnya panjang-Panjang membiarkan tubuhnya menjadi sandaran Pemuda itu..

Sampai supirnya mengintrupsi karena ia sudah dijemput..namun apa daya. Dia pun berucap ke supirnya untuk meninggalkannya terlebih dulu.

"Lebih baik kamu pergi duluan.. ada sesuatu yang ingin ku urus. Tenang saja aku sudah diberitahu Pak Tua tadi alamat Gadis itu.. jadi tak perlu khawatir Nii-san.." ucapnya tersenyum ramah... Ia sedikit memberi kode ke supir pribadinya yang sudah dianggap Kakaknya.. untuk meninggalkannya..

Sang supir sedikit mengernyit ketika seorang Pemuda dengan lancangnya memeluk Tuannya tanpa peduli sekitar yang melihat nya penuh kebencian..

"Tolong....!" Ucapnya sangat pelan namun sangat dimengerti nya. Apa mau dikata, sebenarnya dia ingin marah ke Pemuda itu yang lancang sekali..kepada tuannya..namun karena sayang iapun mengiyakan ke inginkan tuannya.. dengan berat hati ia pamit dan undur diri..

Ketika ia bergerak ingin menghampiri supirnya sebuah tangan menarik kemejanya erat.. dengan terpaksa ia pun tak jadi menyusul membuat sang supir sedikit geram namun apalah daya. Pada dasarnya tuannya terlalu baik ke orang-orang wajar banyak orang menyukainya.

Tarik

Lagi-lagi Pemuda itu menarik Kemeja nya dengan wajah tertunduk ia mulai mengangkat wajahnya yang dipenuhi bekas Air mata.. mata sipitnya terlihat sayu namun terlihat memendam sesuatu yang mungkin sangat sulit diungkapkan..

Deg

Orang asing itu membeku seketika..

Pemuda itu memiringkan wajahnya menatap mata Biru yang begitu jernih dan menyejukkan hatinya.. ia seperti ingin menyampaikan sesuatu namun sepertinya sangat sulit baginya..

Pemuda itu menggigit bibirnya.. seperti ingin berkata namun sangat sulit diungkapkan.

Pemuda itu kembali menatap nya . Dengan mata yang sembab dan bibir bergetar.

Oke ia tidak bisa berkata ketika Pemuda itu menatapnya begitu. Seperti anak Kucing yang ingin dipungutnya..

'akhh siallll.....!' gumamnya sedikit kesal ia mengacak ngacak rambut pirangnya.. kasar.. dengan terpaksa ia menghampiri Pemuda itu lalu menariknya , ia membenamkan wajah Pemuda itu di dadanya.. tak mempedulikan sekitarnya yang terkejut dengan tindakan. Bodo amat dah...

Want to be with You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang