04 : Vision

202 124 17
                                    

"Masa buruk ini akan segera selesai tak lama lagi! Hanya perlu menunggu bagaimana sifatnya yang nakal bisa menjadi kekuatan untuk lautan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masa buruk ini akan segera selesai tak lama lagi! Hanya perlu menunggu bagaimana sifatnya yang nakal bisa menjadi kekuatan untuk lautan!"

‧͙⁺˚*・༓☾✧༺♥༻✧☽༓・*˚⁺‧͙

Malam harinya, Rhea tak bisa tidur, ia hanya duduk di dekat jendela dengan selimut yang menutupi kaki. Gadis itu termenung, melihat bulan purnama, suasana yang sudah lama tak ia rasakan, menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya seperti melepas bebannya selama ini.

"Hai Bulan Purnama..." Gumam Rhea.

Cahaya bulan menembus jendela kamar Rhea mengenai dahinya, tiba-tiba saja dahi Rhea bersinar. Sebuah tanda trisula pada dahinya bersinar keemasan, gadis itu kembali mendapatkan gambaran di kepalanya tentang Ombak yang tak tenang, ada banyak darah, jeritan, dan kehancuran.

"AHK!!!!!" Jeritnya.

Mendengar jeritan Rhea, Om Bayu yang tengah merapikan tempat tidur langsung berlari ke kamar Rhea.

"Rhea? Kamu kenapa Nak???"
"Kepala kamu sakit lagi?"

"ARGHHH....AHK!!!!"

Om Bayu pun memeluk Rhea mencoba untuk menenangkannya, tak lama kemudian Rhea pun kembali pingsan dalam pelukan Om Bayu.

"Rhea kayaknya stres lagi! Maafin ayah Nak...Ayah malah bawa kamu pergi tadi siang!" Ucap Om Bayu sembari menidurkan Rhea di kasur.

⋇⋆✦⋆⋇

Malam sudah berganti Pagi, di Gedung HC Entertainment. Om Bayu masih berada di dalam mobil yang sudah terparkir, ia menghela nafas sembari melihat hasil laporan diagnosa Rhea yang menyatakan bahwa gadis itu tidak memiliki penyakit apapun. Ditaruhnya kertas-kertas itu pada laci sampingnya lalu keluar dari mobil.

Baru saja memasuki pintu masuk Om Bayu langsung menjadi serbuan anak-anak Beatkillers.

"Pagi Om Bayu!!!" Sapa Chakra.

"Pagi! Ada apa nih pagi-pagi udah nyerbu Om? Ada keluhan?" Tanya Om Bayu sambil berjalan menuju Lift diikuti para member Beatkillers.

"Bener-bener Wakil CEO, kita nyerbu dikira mau ngeluh!" Sindir Logan.

"Bukan lah Om! Om kesini sama Rhea lagi kan? Mana?" Tanya Edgar.

"Evan bawa banyak cemilan, Rhea pasti suka!" Ucap Nevan yang membawa satu jinjingan penuh camilan.

"Rhea masih di belakang? Mana Om?" Ucap Chakra seraya melirik kearah pintu masuk.

MELODY [TAMAT] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang