..
.
.
.
.
.
.
.
Hari demi hari Minggu berganti Minggu.. hubungan mereka semakin lengket.. Kawaki begitu menyayangi orang asing yang bernama Boruto. Inikah yang dinamakan memiliki kakak yang sesungguhnya..
Boruto pun tak keberatan dianggap Kawaki sebagai Kakaknya.
Hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu..
Kadang ia menjemput Kawaki yang mulai masuk kuliah .. Boruto jugalah yang merekomendasikan tempat yang akan di singgahinya untuk menempuh pendidikan. Tak hayal banyak orang sedikit iri dengan Kawaki yang begitu diperhatikan Boruto....
Seperti sekarang ...
Kawaki mulai mendaftarkan diri untuk masuk ke perkuliahan.. yang di inginkan nya.. Kawaki memilih jurusan kesenian.. Boruto masih setia menunggu Kawaki yang sudah dianggapnya Adiknya.
Boruto terus menyunggingkan senyum..
Tak lama kemudian Kawaki pun selesai studi.. ia pun bergegas menyusul Nii-sannya..
Kawaki tinggal menunggu ia diterima atau tidak di perguruan tinggi 'Konoha high School Black Rose '
Emang butuh waktu lama namun ia akan menunggunya.
"Sudah selesai studi nya bocah..." Boruto masih saja memanggilnya bocah. Namun aneh nya Kawaki tidak marah dia malah hanya tersenyum..entah mengapa ia merasa itu nama kesayangannya.
Kring kring kring
Tiba-tiba ponsel Boruto berbunyi membuat Kawaki maupun Boruto menaikkan satu alisnya keatas...
Menekan tombol hijau. Boruto pun mulai mengangkat...!
".........................!"
"Apa tidak bisa ditunda Ma...!"
".................................!!!"
"Begitu baiklah aku akan kesana...!"
Tutt tutt tutt
Begitu menutup teleponnya.. Boruto berwajah masam.. membuat Kawaki sedikit khawatir di buatnya.
"Boruto-Nii apa terjadi sesuatu.." tanya Kawaki kepada Boruto. Entah mengapa ia merasa cemas.. ia merasa cepat atau lambat ia akan terpisah dengan Nii-san yang sangat berharga baginya.
"Maaf Kawaki mungkin aku tidak akan lama di Konoha..." Ucapnya sedikit hati-hati. Takut membuat kecewa adik kesayangannya.
"Hahaha Boruto-Nii bercanda kan....!" Jawabnya tak percaya dengan ucapannya.. entah mengapa buliran air mata mulai keluar dari pelupuk matanya.. membuat Boruto merasa bersalah..
"Sebenarnya berat meninggalkanmu.. tapi mau bagaimana lagi Mamaku Koma.. baru saja ia dilarikan kerumah sakit di USA. Mau tidak mau aku harus menyusul kesana.. aku mohon jangan bersedih . Suatu saat nanti kita pun akan bertemu lagi.. Nii-san janji..." Janji Boruto pada Kawaki. Ia pun mengelap air mata adik kesayangannya.. dengan pelan dan menyentil jidat Kawaki hingga mengerang kesakitan..
"Nii-san janji.. " ucap Kawaki.. lalu memeluk Nii-san kesayangannya. Seperti tidak mau melepaskannya..namun apa mau dikata. Bukan dia saja yang membutuhkannya.. keluarganya pun juga membutuhkan nya..
Angguk
Boruto mengangguk lalu membalas pelukan Kawaki...
Kawaki pun terisak dalam pelukan Nii-san kesayangannya.
.
.
.
.
.
.
.
2 bulan kemudian....
Hari demi hari.. Minggu demi Minggu. Bulan demi bulan..hari hari yang dilewatinya benar-benar hampa..
Eida sedikit bingung dengan tingkah Kawaki, ditambah ia merasa jauh dari adik kesayangannya.
Berkali-kali Eida mengajak Adiknya bercinta. Namun lagi dan lagi terus ditolak Kawaki....
Secepat itukah ia berubah.. bukannya dulu ia bilang sangat mencintainya..
Bahkan bila kuajak berhubungan badan , ia selalu bersemangat dan bernafsu . Namun sekarang ia benar-benar tidak bisa mengenalnya..Kawaki yang dulu yang penuh cinta dan hasrat memilikinya sudah menghilang seperti butiran debu .
Kawaki yang sekarang seperti tidak dikenalnya.. entah ia merasa Kawaki hanya menganggapnya Kakaknya tak lebih.
"Kawaki~kunn...!" Eida berusaha menggoda Adiknya namun adiknya hanya bersikap biasa..
"Apa kakak memerlukan sesuatu...jika itu tidak bersangkutan dengan nafsu.. aku akan membantu kakak. Namun jika itu berhubungan dengan Nafsu Gomene Kak aku tidak bisa..aku Adikmu kak...!. Bukan kekasih mu lagi. Kuakui dulu emang aku mencintaimu. Namun sekarang aku sadar bahwa tindakan ku dulu sangatlah bodo. karena keegoisanku aku sampai lupa dengan orang yang telah melahirkan ku dan merawatku dari kecil sampai besar.... Gomene kak, aku tidak bisa seperti dulu lagi, aku mohon maklumilah.. hargailah keputusanku, setauku aku sudah memutuskan semuanya sebulan lalu kan kak...! . Kita sudah tidak sepasang kekasih lagi.. status kita adalah Kakak Adik . Jadi sekali lagi aku memohon kepada Kakak jangan terlalu berharap kepada ku lagi..!"
Brag
Tiba-tiba Kakaknya membanting meja hingga membuat Kawaki terperanjat kaget.
"Tidak....! Tidak...! Kawaki, aku tidak akan menerima nya. Sampai kapanpun kau adalah milikku dan tidak seorang pun yang bisa merebut mu dariku...selamanya kau adalah milikku...!" Teriaknya lantang membuat Kawaki ternganga. Mengapa kakak nya tak mengerti juga.. tiba-tiba ia teringat kata-kata yang selalu diucapkan Nii-sannya..
'Sudah kubilang orang yang udah dibutakan cinta maka pikirannya akan dipenuhi hal yang tidak masuk akal dan tidak logis'
Seolah kata-kata itu membenarkannya.. ia pun mulai lemas.
"Cobalah mengertilah kak. Jangan egois...kehendak yang sudah kutetapkan tidak bisa dipaksakan lagi Kak...! Aku tidak bisa menerima itu semua...!" Kawaki malah emosi dibuatnya tanpa peduli dengan Kakaknya Kawaki membanting pintu lalu melenggang pergi meninggalkan kakaknya yang berteriak-teriak memanggil namanya....
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Want to be with You...
Fanfiction20 𝕵𝖚𝖓𝖎 2022....! Kota Konoha adalah kota yang sangat indah, begitu indah sampai tidak bisa di lukiskan dengan kata-kata,,, di balik bangunan yang megah nampak seseorang sedang melamun memikirkan sesuatu.. sedikit mengerut kesal entah apa yang m...