awal mula

29 5 0
                                    

"SIALAN! LEBIH BAIK KAMU MATI SAJA!"

seorang wanita paruh baya terlihat sedang membentak anaknya yang terduduk di depan wanita itu dengan wajah sendu nya.

"ma, maaf"

"MAAF! MAAF! MAAF! KATA ITU GAK AKAN BISA MENGHIDUPKAN SUAMI SAYA!"

"maa..cukup ma"

"pergi kamu!" usir wanita itu ia menendang anak nya dengan keras sehingga remaja yang merupakan anak nya itu tersungkur.

ia segera bangkit dan berlari ke luar rumah tanpa membawa apa pun.

remaja berstatus pelajar SMA itu melangkah menjauhi rumah nya menuju ke tempat untuk dia menenangkan diri.

ia memilih menuju tempat ia mencari ilmu, sekolah nya.

VIVIZ HIGH SCHOOL.

remaja laki-laki itu berlari menuju atap sekolah.

ia termenung di sana, berusaha mengusir semua ingatan buruk nya.

"maaf yah, mingyu gak bisa buat mama tersenyum setelah kematian ayah" ucapnya sendu.

ia terduduk diam sambil memandangi langit

"hiks.." air mata remaja itu menetes membasahi pipinya yang memerah akibat tamparan dari mama nya.

tanpa di sadari sosok perempuan berambut pendek memperhatikan nya dari kejauhan.

mingyu, remaja itu tiba tiba bangun dan menuju pinggiran rooftop

"apa dengan aku mati mama akan baik baik saja?" tanya nya

"mungkin.." ia menjawab pertanyaan nya sendiri bak orang gila.

ketika mingyu ingin menjatuhkan diri nya sebuah tangan menahan diri nya agar tidak melakukan itu.

"kau gila hah!?" bentak perempuan yang menahan diri nya

"Lo siapa? lepas!" tanya mingyu, ia berusaha melepaskan cengkraman perempuan itu pada lengan nya.

"kau pikir masalah mu dapat selesai kalau kau bunuh diri!?" ujar perempuan itu, ia menarik mingyu menjauh dari pinggir menuju ke tengah.

"cih, lo gak tau permasalahan gue! gue ngelakuin ini atas permintaan mama gue sendiri"

"mana mungkin seorang ibu meminta anak nya untuk mati"

"hahaha lucu lo bilang gitu, buktinya mama gue nyuruh gue mati" ralat mingyu

mingyu berhasil melepaskan cengkraman tangan gadis itu, ia berlari ke pinggir gedung membuat sang gadis panik dan ikut berlari juga.

gadis itu berusaha menahan mingyu dengan memeluknya dari belakang.

namun yang terjadi bukan nya menghentikannya, bagai tertiup angin, keduanya malah terjatuh dari atas gedung sekolah itu.

"bangsat! lo ngapain ikut ikutan!" teriak mingyu saat merasa dirinya di peluk seseorang.

"AAAAA" gadis itu menjerit keras membuat telinga mingyu terasa sakit

"ahaha setidaknya ada yang nemenin gue" gumam mingyu

keduanya merasa melayang, kenapa mereka tidak terjatuh ke bawah!?

rasanya gedung ini sangat tinggi Padahal tidak terlalu tinggi.

mingyu yang memejamkan mata nya pun membuka matanya untuk memastikan apa yang terjadi.

dan benar, kedua remaja itu melayang layang di atas sana.

"AKHH INI KENAPA!?" jerit mingyu karena merasa dirinya tertahan gravitasi.

cahaya terang mengkilat di depan mata mingyu, dalam sekejap mata dirinya sudah berada di bawah dengan kondisi baik baik saja.

ANGEL IN SCHOOL [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang