Bagian 10

250 34 2
                                    

Sanzu Haruchiyo x Reader

.....

[Name] POV

Semalam Haruchiyo menginap dirumahku bahkan kami melakukan itu atas dasar suka sama suka tanpa insiden seperti waktu lalu. Pria itu sudah membuatku jatuh cinta, dia menyakinkanku dengan ungkapan perasaannya yang begitu tulus bahkan ia selalu mencium cincin pemberiannya yang tersemat dijari manisku.

"Maafkan aku Naoto, ternyata aku malah jatuh cinta pada orang itu."
.

Dihari libur kerja ini, aku akan mengunjungi ibuku yang masih dirawat dirumah sakit. Sebelum berangkat, aku bersiap-siap terlebih dahulu. Dengan mengenakan pakaian casual, seperti sweater over size berwarna peach dengan legging hitam panjang.
Tak lupa, aku juga mengenakan make up tipis wajahku.

Aku masih bercermin merapikan sedikit pakaianku, namun melihat tanda merah dileherku yang membuat wajahku memerah. Aku harus segera menutupinya dengan make up agar orang lain tak melihatnya.

Setelah selesai, aku memeriksa barang-barang ibuku sudah terpacking dalam tas.

"Semua sudah... " Gumamku sambil menutup relseting tasnya.

Sebuah notifikasi masuk ke ponselku, akupun membacanya dan itu dari Haruchiyo. Pria itu mengatakan akan sibuk dalam beberapa hari ini.

'aku akan sibuk dalam beberapa hari ini karena urusan diluar kota. Kau tunggu aku ok... Setelah semuanya selesai, ayo kita berkencan.'

Aku pun membalas pesannya.

'tidak apa-apa. Aku jadi tidak sabar menantikannya, aku selalu menunggumu. Berhati-hatilah, dan selalu jaga kesehatanmu.'

Haruchiyo kembali membalas.

'ok.. sayangku, aku mencintaimu.'

Pipiku merona dengan ungkapan cinta yang selalu ia katakan padaku.

'aku juga mencintaimu'

....

Author POV

Sanzu sudah terlihat merona diwajahnya setelah mendapat balasan pesan dari [name] yang sekarang menjadi kekasihnya. Hal itu diperhatikan oleh sang kakak Akashi Takeomi yang sejak tadi menyetir.

"Dia terlihat senang sekali, Takeomi-san." Kata mochi yang berada dibelakang.

Takeomi hanya mengangguk.
Takeomi bersyukur adiknya Sanzu terlihat bahagia. Sepertinya gadis itu telah membuatnya kembali seperti 2 tahun yang lalu. Ia tidak lagi melihat Sanzu mengonsumsi obat-obatan terlarang dan emosinya kembali stabil seperti dulu. Sebagai kakaknya, Takeomi berharap kali ini tidak terjadi lagi tragedi yang menimpa kisah cintanya seperti dulu. Dirinya selalu mengakui ia adalah orang yang berdosa. Tapi Takeomi hanya menginginkan tak ada yang merebut kebahagiaan adiknya lagi seperti dulu. Ia ingin melihat Haruchiyo bahagia seperti sekarang.

"Haruchiyo, jangan sampai lengah kali ini. Kau sudah membaca kan seluruh informasinya."

"Ya... Aku sudah membacanya, jadi tak perlu khawatir pak tua. Lagipula aku akan menyelesaikannya dengan cepat."

"Baguslah kalau begitu."

......

[Name] sudah sampai dirumah sakit, kondisi ibunya memang makin lama makin menurun. Tapi [name] tak lelah dan tetap berusaha untuk pengobatannya. Harapan itu selalu ada itulah yang ada dipikiran [name]. Seandainya Tuhan berkehendak, tentu saja ia akan bersyukur padanya. Jikalau Tuhan mengambil nyawa ibunya pun, [name] sudah pasrah, dan ia hanya meminta dikuatkan hatinya.

Tokyo Revengers: LIAR II || Sanzu Haruchiyo x Reader [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang