1

4 0 0
                                    

Gadis berusia 15 tahun itu berjalan dengan 5 temannya ke arah kantin untuk mengisi perutnya yang kosong setelah kurang lebih 2 jam pelajaran olahraga, dan tersisa 1 jam untuk berganti pakaian, namun memilih untuk ke kantin terlebih dahulu.

"Eh Adit tu, De" bisik Rika dengan menunjuk segerombolan anak yang berada di depan kelas sedang bercanda, jam kosong mungkin.

"Wah iya" ucap Adeko seraya terkekeh memandangi Adit yang tengah memperhatikan temannya bercanda.

"Adit!! Ini dipanggil Adeko!" Teriak Rahma tanpa ada rasa malu, padahal sekitarnya ramai anak-anak kelas Adeko yang akan ke kantin dan beberapa anak kelas lain yang jamnya kosong.

Adit menoleh, tanpa bereaksi apapun. Malah teman-temannya Adit yang bersorak sorai menggodanya.

"Heh!! Rahma. Malu ih" ucap Adeko dengan berhalan cepat menuju kantin.

Sedangkan teman-teman yang lain cuma tertawa melihat aku yang malu-malu.

Setelah puas dengan memakan jajan dikantin, teman-teman kelas bergegas ganti pakaian dikarenakan besok jumat akan dipakai lagi untuk senam rutin atau jalan-jalan memutari sekolah.

***

"HARAP SEMUA SISWA SISWI KE LAPANGAN SEKARANG JUGA, SENAM AKAN DIMULAI 10 MENIT LAGI" suara pengeras suara disetiap kelas menggema yang membuat semua anak didalam kelas segera keluar termasuk dengan teman-teman Adeko.

Siswa-siswi dari mulai kelas 10 sampai 12 sudah baris sesuai kelasnya masing-masing namun masih belum rapih barisannya. 


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aditya Untuk AdekoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang