Cute Teacher! [BL 🔞]

01. Guru Galak?

Halo semuanya, ini cerita bl pertama akuu :( maaf kalo ceritanya gak nge feel buat kaliannnn, selamat membaca para reader lucu nan imut (ᗒᗩᗕ)

Hari pertama masuk kelas 11, Ezra datang sembari membawa banyak buku-buku di tangannya. Dengan kacamata tebal serta baju yang kebesaran, membuat dirinya sering di ejek oleh teman seangkatannya.

“Ezra, baju lu gede amat segede punya gua,” ucap salah satu pria di depannya. Namanya putra, teman sekelas Ezra yang terkenal akan mulutnya yang banyak bacot. Tetapi, badan lembek seperti tahu.

Ezra tidak mempedulikan Putra yang sadari tadi banyak mengoceh.

++

Setelah pelajaran pertama selesai, datanglah seorang guru pria bertubuh kekar dengan tangan dan kaki yang cukup besar. Tetapi, tubuh pria itu terlihat menggoda dengan payudara nya yang cukup besar.

Ezra sebagai murid hanya mendengarkan murid-murid lain yang kagum akan guru matematikanya itu.

Ngomong-ngomong, nama guru itu pak Arshen. Ia guru matematika yang terkenal tiller dengan ajarannya yang begitu menakutkan. Namun, tidak sedikit pula yang kagum akannya. Memiliki wajah tampan serta tubuh yang bisa dibilang bagus.

Tidak heran, ketika jam pelajaran berakhir, banyak makanan ringan terletak di rak meja sang guru. Namun, pak Arshen tidak pernah memakan atau menggunakan barang-barang itu. Ia tahu, harusnya ia menghargai pemberian muridnya kepadanya, namun tetap saja, pura-pura menyukai akan disukainya dirinya oleh banyak orang adalah mimpi buruk bagi pak Arshen sendiri.

Bagi Ezra sendiri, gurunya itu terlihat biasa saja. Kenapa orang-orang ini melebih-lebihkan?

“Kamu! hei kamu!” Teriak pak Arshen melihat Ezra yang diam dari tadi.

“Kamu gak lihat saya sedang bicara? sopan santun nya dimana?” Ucapnya lagi. Tidak heran, hal sepele seperti ini saja sudah sangat merepotkan.

“Eh! maaf pak, saya tadi cuma-”

“Halah! alesan kamu! tadi saya jelasin panjang lebar kamu cuma merenung aja? hargai dong saya sudah merancang banyak materi tetapi tidak di pahami!”

Ezra hanya mengoceh di dalam renungnya, apa-apaan guru ini? ia hanya memikirkan bagaimana bisa orang-orang kagum akannya yang seperti singa lepas ini?

“Maaf pak, lain kali saya gak gitu lagi. Saya janji.”

Pak Arshen kembali fokus akan materi dan Ezra hanya diam sembari melihat.

++

Kebesokannya, Ezra di panggil ke ruang guru agar berpartisipasi dalam mengikuti sebuah olimpiade matematika, dan tentu saja perlu di bimbing oleh guru matematika nya itu sendiri. Sudah dari tahun ke tahun ia selalu di tawarkan untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti olimpiade ataupun cerdas cermat.