Cek Sound (Jjh)

2.2K 10 0
                                    

Di Zaman sekarang bukannya sudah terbiasa melakukan aktivitas seksual sebelum menikah? Sama halnya dengan berciuman tapi belum ada status kejelasan antar hubungan bagi satu sama lain atau yang biasa dikenal dengan sebutan FWB (Friends With Benefits)

Hal ini juga terjadi oleh Reski dan juga pasangannya. Belum memiliki status, tapi keduanya sudah akrab untuk melihat anggota tubuhnya masing-masing.



"Mami kamu seriusan enggak ada di rumah, Ki?" tanya Intania. Reski hanya menggeleng dan memberikan sebuah minuman dingin yang ada di kulkasnya.

"Mami lagi arisan sama teman-temannya di Bogor. Kalau Luthfi emang tinggal di kostan kan, yang." jelas lelaki itu. Ia pun duduk di samping Intan dengan pakaian lengkapnya khas pekerja kantoran.

"Makan dulu, Ntan. Aku enggak jamin kalau kamu bakal kuat nantinya."

Intan membelalakan matanya mendengar ucapan asal lelaki tersebut.

"Siapa yang mau ngeladenin nafsu kamu emangnya? Orang aku kesini mau minta tolong ke kamu buat kerjain kuesioner thesis aku."

"Boleh, tapi ada bayarannya."

Intan hanya tertawa mendengar tawaran Reski. Keduanya pun saling bercanda satu sama lain, membicarakan hal-hal lucu yang terjadi setiap kali keduanya jalan bersama.

Entah Reski yang sering kali memakai pakaian dalam adiknya atau Intan yang beberapa kali lupa tak mengenakan branya ketika lelaki di sampingnya berada di rumahnya.

Padahal mah biar gampang.

Reski memberikan potongan ayam kecap yang ada di piringnya. Ia memindahkan potongan ayam tersebut ke piring kekasihnya.

"Yang! Nanti aku gemuk." keluh Intan begitu kekasihnya memberikan setengah potongan dada mentok kepadanya.

"Gapapa, nanti aku bisa ngegym, Ntan. Tau enggak? Tujuan aku ngegym tuh biar pasangan aku puas ngeliat bentuk tubuh aku." ujar Reski sambil tertawa. Tawanya yang seperti seorang bapak-bapak itu pun terdengar sampai ke kamar adiknya.

"Gue punya abang kenapa begini amat si?" batin Luthfi yang sedari tadi berada di kamarnya. Iya, ia memang berada di rumahnya malam ini. Luthfi disini atas permintaan ibunya yang meminta dirinya untuk menjaga kakaknya.

Terbalik bukan?

Setelah itu, tak terdengar suara apapun lagi dari luar sana. Reski sengaja membawa kekasih—nya untuk masuk ke dalam kamarnya karena katanya biar fokus membantu tugas akhir kekasihnya.

Lelaki itu membuka kemejanya dan memasukan pakaian kotor tersebut ke ember kotor yang ada di depan kamarnya. Kemudian, ia pun menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum ia beranjak ke atas ranjang.

"Yang, habis aku mandi gantian, ya?" pertanyaan ambigu Reski hanya membuat Intan menaikkan satu alisnya.

"Gantian kamu yang bersihin badan dulu sebelum tidur. Aku enggak mau kalau nanti pas ciuman, mulut kamu bau ayam."

Intan melempar bantal guling yang ada di sampingnya. "Eh, mulut kamu bau kerang ijo aja aku enggak pernah protes!" balasnya. Ia menghela nafasnya karena kesal dengan ucapan teman tidurnya yang satu itu.

"Mana ada bau kerang ijo." Reski tak terima begitu saja. "Kamu ciuman sama siapa itu!"

"Empatbelas Februari pas malam valentine, itu kamu makan seafood ya, Ki. Kamu makan kerang sampai dua porsi, terus pulangnya ke apart aku karena kamu nagih kado ulang tahun dari aku. Lupa?"

Reski hanya memamerkan deret gigi putihnya karena teringat momen memalukan dalam hidupnya saat itu.

Saat itu puncak gairah dirinya memang benar-benar berada di langit ketujuh. Hanya karena, curhatan teman kerjanya yang sering kali bercerita tentang kegiatan malam jumat—nya bersama sang istri. Sedangkan Reski yang belum menikah menjadi penasaran akan ramuan yang temannya ceritakan.

ONESHOOT 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang