"Argh. Kau pasti nona Llova?" Aku tidak tahu bagaimana caranya. Tetapi tiba-tiba tuan Ran bangun dan langsung menghampiri ku. Padahal tubuhnya masih sempoyongan.
"Iya, saya Llova, asisten pribadi anda mulai sekarang."
Ran mengangguk paham. Kemudian dia mendudukkan dirinya di seberang Llova yang sedang memandanginya ragu-ragu.
"Apakah kesan pertama mu untukku buruk? Apa saja yang aku lakukan padamu?" Tanya tuan Ran sedikit khawatir. Ya kalau aku jadi tuan Ran juga pasti khawatir.
Terbangun dari tidur yang bukan tidur, kemudian langsung mendapati wajah asisten baru sepertiku. Apakah jika tuan Ran normal, dia akan memukul wajah ku karena terkejut?
"Tidak. Tuan tidak membebani saya sama sekali." Jawab ku se meyakinkan mungkin. Tapi memang kanyataannya dia tidak melakukan hal-hal yang merugikan ku.
"Baiklah. Jadi bertemu siapa kau kemarin malam?"
Llova sedikit bingung. Bukankan jika itu kepribadiannya yang lain, Llova hanya akan bertemu Ron?
"Maksud anda? Tentu saja saya bertemu dengan Ron." Jawab ku dengan ekspresi bingung.
"Kau belum diberitahu Rin rupanya. Jadi kepribadian ku tidak hanya 2 saja. Dokter telah menganalisa setidaknya ada 4 kepribadian yang bersemayam di dalam tubuhku." Kata tuan Ran yang menurutku sangat penting. Tetapi kenapa tuan Rindou tidak memberitahukan tentang ini?
"Baik, saya akan mengingatnya tuan. Tapi secara keseluruhan aku hanya baru mengenal tuan Ran dan Ron saja." Respon ku jujur. Karena memang semalam yang muncul pertama hanya Ron. Bahkan sebelum tuan Ran sendiri yang menyambutku.
"Aku tidak tahu pasti. Tapi kata dokter 2 kepribadian ku yang lain memang jarang muncul. Kurasa Rindou juga belum pernah bertemu dengan mereka. Makanya dia juga tidak langsung memberitahu mu."
Jadi begitu. Dari 4 kepribadian tuan Ran, hanya dua yang ada tanda objektifnya? Tuan Ran dan Ron. Untuk dua kepribadian yang lain, bahkan tuan Rindou sendiri belum pernah melihatnya.
"Baiklah tuan, saya akan membuatkan anda sarapan terlebih dahulu." Ucap Llova bergegas membuatkan sarapan untuk tuan Ran.
"Buatkan untuk dua porsi. Dan kau ikut makan bersama ku di ruang makan."
Mendengar perintah tuan Ran itu, Llova hanya mengangguk mengerti. Walaupun sedikit aneh jika asisten sepertinya duduk di meja makan bersama tuannya.