Galaksi memegang tangan Athalia, dia mencium tangan gadis itu. Galaksi tersenyum kecil, lalu merapikan anak rambut Athalia.
"Lo tau? Ini hari ketiga gue tanpa lo, cepetan bangun. Lia, hari ini gue mau kasih pelajaran ke Zaki. Gue bakal balas perlakuan Aurel dan Keyzira ke lo." ucap Galaksi.
"Lo ga ada niatan buat semangatin gue? Gapapa deh, asalkan lo sadar aja. Gue seneng pasti," lanjut laki laki itu.
Ceklek
"Gal, langsung berangkat?" tanya Gerio.
"Kita harus otewe sekarang mah!" ucap Caesar.
Galaksi dan Gerio menaikkan alis nya satu sama lain, mereka saling menatap sekilas. Lalu...
Plakk
"Woi! Maksud kalian apa njeng!" sentak Caesar kasar.
"otewe otewe, kita ga ngeri otewe bahasa mana itu?" tanya Galaksi.
"Tau tuh, bahasa nya gak jelas!" lanjut Gerio.
"Ini gue yang gak jelas, atau kalian berdua yang gak tau bahasa gaul di Indonesia?" tanya Caesar.
"Permisi pak, maaf yang bisa menjenguk pasien hanya satu orang, tidak boleh sekaligus banyak." Ucap suster yang baru saja datang.
"Tapi kemarin kita juga ramai ramai disini, dok." Jawab Gerio.
"Maaf mas, tapi ini peraturan rumah sakit. Mungkin kemarin teman saya kurang becus dan tak memperingatkan kalian." balas suster itu.
"Emang ga becus!" sentak Galaksi.
Gerio mengusap rambut nya kebelakang "sadar diri bos, kita tunggu diparkiran." Gerio merangkul pundak Caesar dan menarik paksa sahabat nya itu keluar dari ruangan.
"Lo juga keluar, gue mau pamit ke pacar gue. Habis itu lo jagain dia, nanti gue kasih satu blackcard buat lo sebagai upah!" ucap Galaksi.
Bagaimana tidak senang? Suster itu tersenyum girang. Lalu mengangguk "baik Pak, permisi,"
Galaksi duduk disamping brankar Athalia, tepatnya diatas kursi. Mata nya melirik pada ponsel Athalia yang memang pernah dia temukan dirumah sakit juga. Tadi pagi, Galaksi sempat mengutak-atik ponsel Athalia dia juga menemukan berbagai catatan diponsel Athalia, tentang perasaan gadis itu dia kisahkan semua nya di catatan ponsel. Kebetulan, ponsel Athalia juga tak mempunyai password, jadi Galaksi dengan enak nya membuka ponsel Athalia, walaupun lancang. Tapi, Galaksi begitu kepo tadi pagi. Galaksi ingat betul, salah satu tulisan Athalia yang membuat Galaksi benar-benar merasa bersalah, dan laki-laki itu langsung menelfon teman nya untuk menyerang Zaki berserta Keyzira hari ini juga.
Diary Athalia.
Hahhaa, alay sih kalau pake beginian. Tapi, gue gabut, haha. Sekalian curhat.
Hati gue sakit sih, hahaha alay ah gue mah. Hati gue sakit, liat Galaksi sama Aurel. Dia lebih mentingin Aurel, apa apa Aurel. Gue lagi sakit, malah mentingin Aurel. Pokonya apa apa Aurel, apa dia gagal move on ya dari Aurel? Gini gini tu ya, kalau dibandingin sama Aurel. Masih cantikan, bohay an gue lah, body gue walaupun ga montok montok amat. Tapi, sifat gue sama dia tu bener bener jauh beda, anjir.
Gue sempet ngeliat Zaki sama Aurel bertemu dan kayaknya ngobrol serius sih. Gue pengen kasih tau Galaksi, tapi dia kasar terus sama gue. Cara kasih tau nya gimana?
Pengen nyerah ngadepin sifat Galaksi yang berubah ubah, tapi gue ga bisa gini. Galaksi butuh gue, kebetulan gue juga dipantau sama seseorang kok. Dia ganteng, uwuwuwu banget orang nya, haha. Kalau bisa disuruh milih tu ya, mending gue sama dia dari pada harus sama Galaksi. Tapi, hati gue ga mau, hati gue kekeh nya sama Galaksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MISSION [TERBIT SECARA E-BOOK] PUBLISH ULANG
Misterio / SuspensoHarap follow sebelum membaca part private acak. Plagiat menjauh! Genre: romansa, misteri, kriminal, komedi dan teen fiction Tentang Athalia, yang harus menerima kenyataan pahit dalam hidup nya. Apalagi itu di saat malam ulangtahun nya yang ke-17. Di...