Jungkook merengkuh tubuh Seokjin, memeluknya erat dan balas menghisap bibir plumpnya dengan lembut.
"Say it again."
"Say what?"
Jawab Seokjin berpura pura.Jungkook menjauhkan tubuhnya sambil menatap Seokjin yang terlihat sengaja mengalihkan tatapannya ke arah lain dengan telinga memerah.
"Yang tadi, yang kamu balas kata kataku."
"Kata kata yang mana?"
"Oke kalau kamu maunya kaya gitu."
Jungkook melepaskan tangan Seokjin yang tertaut di belakang lehernya lalu membalikkan tubuh, sengaja berjalan menjauh dan menggerutu dengan suara keras."Sudah jauh jauh kesini, terbang 12 jam, dipukulin sampe pingsan, hanya buat ketemu orang yang bahkan aku ga tau dia cinta aku atau engga.
Mending aku balik ke Seoul."
Lanjutnya sambil berjalan menuju rumah dan membatin;
"Panggil aku, ayo panggil aku. Bilang kamu cinta aku."
Ia sengaja berjalan dengan lebih pelan.Tapi Seokjin tidak juga memanggilnya hingga ia sampai di depan pintu, ia sudah hendak menoleh dengan kesal ketika tiba tiba merasakan punggungnya ditubruk dan sepasang tangan memeluknya dengan erat dari belakang.
"Jangan pergi.. I love you."
Jungkook tersenyum, merasa bahagia, jantungnya berdebar kencang. Ia mendekap tangan Seokjin yang melingkari pinggangnya.
"Kamu cinta aku?"
Ia bisa merasakan Seokjin menganggukkan kepala di punggungnya.
"Say it."
"I love you."
Jawab Seokjin malu malu.Jungkook tersenyum lebar, hidung mancungnya berkerut dan matanya yang besar kini bagai bulan sabit terbalik.
Ia memutar tubuhnya dan balas memeluk Seokjin,
"Kamu punyanya siapa?"
Tanyanya lagi."Seokjinnie punyanya Koob.. punya Jungkook."
"Jinnie baby..
Ia merasa sangat bersalah mendengar Seokjin meralat kata katanya.Aku minta maaf. Aku suka kamu panggil aku Koobun, aku bohong waktu bilang aku benci nama itu."
Ia membelai rambut Seokjin dengan lembut."Aku bener bener berharap kamu bisa lupain semua kata kata kasar aku, aku bener bener minta maaf Jin."
Seokjin tersenyum dan mencium pipi Jungkook sekilas.
"Aku pengen kamu selalu manggil aku Koobun kecuali di saat saat tertentu."
"Saat banyak orang?"
Jungkook menggeleng,
"Saat di kamar, aku maunya di panggil Daddy..""Yaahhh, Aku sudah serius dengerin kamu."
Seokjin memutar matanya."Loh ini serius, panggil aku Daddy kalau lagi di kamar, kaya' gini contohnya;
Faster daddy.. Ahh yess daddy right there..""Ga lucu."
Jungkook tertawa, ia meletakkan kedua tangannya di belakang paha laki laki itu dan mengangkatnya, membuat Seokjin refleks melingkarkan kaki di pinggangnya dan memeluk bahunya.
"Kiss me."
Kata Jungkook sambil berjalan dengan Seokjin di dalam gendongannya, memasuki rumah lewat pintu yang tadi ia biarkan terbuka.Seokjin mencium bibirnya sambil mengeratkan pelukannya, Kakaknya tadi pagi sudah pergi bekerja, jadi pasti tidak masalah jika ia sedikit bermesraan dengan Jungkook bukan?
Ia balas menghisap lidah Jungkook yang bermain di dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy I Slept With - Kookjin
FanfictionKetika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.