01.

92 8 1
                                    

AWAL DARI SEMUA

Hari yang cerah,suara dentuman keras membangunkan tidur nyenyak Seorang gadis yang tinggal di sebuah kos kosan kecil.
Matanya kian terbuka,Melihat alaram yang membuatnya panik seketika.

"Astaga,,hariini gue bakal pindah skolah kann.. Astaga" Sesalnya tak beraturan disertai dengan pergerakan yang semakin lincah.

Menepis habis jalan raya dengan langkah kaki agar segera sampai pada tujuan adalah kegiatan gadis itu sekarang.Cukup lama berlari hingga akhirnya tiba pada tujuan utamanya.

BEDTWARD AIR HIGH SCHOOL gedung besar yang terlihat megah menjadi pemandangan manik mata gadis itu.Menikmati terpaan angin sepoi sepoi yang melintas kiri kanan membuatnya takjub seketika.

"Mimpi apa gue semalam,bisa sekolah disini?" Tanyanya dalam kesendirian.

Seorang guru terlihat di depan.Mengajak gadis itu memasuki ruang guru.Segera ia mengikuti arahan guru tadi.Mengisi syarat syarat dan tuntunan adalah kegiatan Gea sekarang.Gadis yang bernama lengkap Geanita Aksara Janarja adalah pindahan dari SMA di desa.Tidak menyangka dia dapat menginjakkan telapak kakinya pada High School lewat beasiswa.Dia berhasil melanjutkan kelas XI nya di sini.

"Dan ini kelas kamu" Ucap Perempuan paruh baya yang mempersilahkan Gea masuk.

"Terimakasih bu" Jawabnya diiringi sedikit senyuman.

"Masuk,,lalu perkenalan yah,didalam ada bu Tari" Timpalnya lagi dan melangkah menjauh dari Gea.

Gea melangkah kan kakinya.Terlihat potret kelas XI mipa4 dari ambang pintu.Matanya refleks membulat.Senyumnya kian terbuka.Menyoroti dua gadis yang sudah lama dia rindukan.Gea dengan sopan memasuki ruangan kelas.Di sambut hangat oleh bu Tari dan penghuni kelas.

"Anak anak,kita kedatangan siswa baru" Ucap bu Tari lalu menyuruh Gea untuk memperkenalkan dirinya.

"Halo semua,,kenalin nama saya Geanita Aksara Janarja,panggilanya Gea" Ucap Gea seraya mengundang sorak ramai penghuni kelas.

"Haiii Gea,," Balas mereka yang membuat Gea semakin takjub.

.............
Tatapan Gea tak pernah lepas dari wajah kedua gadis yang tengah berbincang bincang.Dirinya tak mau menggangu,takutnya kedua orang itu akan risih terhadap kehadiran Gea.Tak disangka dua gadis yang berwajah cantik itu berbalik.Mengayunkan kakinya dan mendaratkan lingkar tangannya pada tubuh Gea.

"Geeeeeeeeeaaa apa kabar......" Teriaknya dengan kencang.Sontak saja,semua menyoroti Gea dengan tatapan bingung.Banyak sekali pasang mata yang tertuju padanya.Hampir seluruh orang yang berlalu lalang terkejut dengan perlakuan gadis itu pada Gea.

"Geeeeaaaa rinduuu,,," Ujar salah seorang wanita yang memakai hijab segi empat dengan gaya dililit.

"Aaa kaliannn,,,masih ingat aku?" Tanya nya hendak menyiratkan kebingungan.

"Ingat?,,yaiyyalahh lokan sahabat ples sodara kita geaa" Tutur gadis berambut panjang yang takmau melepas pelukan pada Gea.

"Hmm, benner" Anggukan gadis di hadapan Gea dan ikut mendekap.

Dia,Cerelina Talia putri.Sahabat seperti saudara Gea.Baginya,Gea adalah sosok yang humoris.Dia adalah manusia berharga, baik hati dan bar bar yang Lia punya.

Dan yang satu lagi,Nur Aisyeila Azzahra.Gadis cantik yang berlilitkan hijab pada kepalanya.Berteman dengan Gea adalah suatu keberuntungan yang luar bisa menurut Syeila.

"Kali ini lo nihh yang jadi anak barunya" Ucap Lia pada Gea.

Ketiganya sedang menikmati kedamaian dan melepas rindu pada roftof sekolah.Bisa dilihat,mereka seperti penguasa di sekolah ini.Padahal bukan yeee kan.....

"Em em,,tapi jangan jadi kek Gea dulu ya Lia.." Kode keras jatuh pada Gea.Dirinya hanya senyum sumringah mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

Saat mereka kelas 3 SD.....

Dulu,Gea dan dua sahabatnya adalah tamatan sekolah dasar terbesar di Jakarta.Gea dapat bersekolah di sana berkat jerih payah bibinya.Tidak dengan orang tuanya yang tega mengabaikan seorang Geanita.
Dulu juga,Lia adalah anak baru pindahan Bandung.Bisa dibilang Lia adalah anak yang lugu dan culun waktu itu.Ke bar baran yang Gea punya berhasil mengerjai Lia.

Saat berjalan di koridor kelas,Gea bertemu Lia yang menjadi anak baru.Mengingat amanah yang dititipkan,Gea segera berbalik dan mengajak Lia berkenalan dengan lingkungan sekitar.Lia mau saja dengan ajakan Gea.Dia benar benar percaya apa yang Gea katakan.

"Nah ini wc laki laki nya Lia,besar kan" Ucap Gea menunjuk sebuah gedung bertuliskan library di sampingnya.

"Ooo,,besar yahh" Sahut Lia.Tidak sadar saja dia bahwa sudah di tipu.

"Kalo itu aula sekolah Lia,trus itu ruang guru dan itu toilet wanita" Tunjuk Gea asal pada setiap ruangan yang ada di sekolah.

"Ooo" Angguk Lia begitu saja.

Saat jam istirahat,Lia ingin sekali ke toilet.Saat melangkahkan kaki kedalam ruangan itu,dirinya mulai merasa aneh.Alih alih memperthatikan sekeliling.Terdapat catatan siswa bersalah dan dua kursi yang saling berhadapan.Dibacanya ruangan itu oleh Lia,yang membuatnya kesal bukan main pada Gea.

"Inikan ruang bk kenapa Gea bilang ini toilet"

"Baru juga hari pertama udah masuk ke situ,apalagi kalo besok besoknya" Bisik semua orang disana.

Untung saja,gadis baik hati datang menolongnya.Dia Syeila menunjukkan jalan dan memberi arahan yang benar bagi Lia.

🌈🌈🌈...

"Hehheh" Ucap Gea menggeliat mengingat masa masa itu.

"Ya nggak lah,,waktu itukan Gea udah minta maaf sama gue," Tuturnya dengan kondisi muka menggemaskan.

..........
Langkah kaki yang beriringan tengah menghiasi jalan ke syurganya sekolah.Apalagi kalo bukan kantin yekan,,,

"Nohh,lihat sono gantengg kann" Ucap Lia menyoroti seorang laki laki di seberang sana.

"Itu bukannya ketosya" Sahut Gea sok tahu.

"Bukan,,dia tuhh anak brandal dan terbodoh di sini" Tutur Lia dengan senyum tipis tipis.

"Ihhh Lia,,gak bolehh gituuu,," Balas Syeila memukul bahu Lia.

"Heheh,iyadehhh,"
"Dia itu ketosnya,,tapi jangan sampe berurusan sama dia" Saran Lia terus melanjutkan langkah kaki tersebut.

"Emang kenapa,,?" Tanya Gea penasaran.

"Gak tenang hidup loo jadi bahan bully nya" Jawab Lia memberhentikan ayunan kakinya dan terus saja memandangi lelaki itu.

"Eh,eh,,Katanya mau ke kantin ini malah asyik liatin orang di hukum" Sahut Syeila ketika melihat kedua sahabat nya ketika sorot matanya tak terputus dari lelaki itu.

"Dihukummm,,?" Sontak,kedua mata Lia dan Gea membulat sempurna.Tak menyangka bahwa ketos ganteng itu tengah di hukum.
...........
"Shitt,,,di hukum lagi"Kesal seorang lelaki yang asik menghormati bendera kesayangannya.

" Yon,,udah kali,,lagian juga lu sih yang nyari masalah" timpal satu sahabatnya yang duduk pada salah satu kursi disana.

"Lo juga kan yang bikin masalah,,kok gue aja yang dihukum" Kesal Reon.

"Hehe,lokan ketosnya" Beo faro sambil tertawa.
..............

Typo:maaf
Maaf jika mengandung unsur kata kasar.

Pengen lanjut gak nih?
Vote dong biar tambah semangat.
Jangan lupa follow
@unyy_67

Jangan lupa tekan bintang yang dibawah

Spamm nex nya di sini yah

Kalau rame,lanjut kalo enggak di unpublish aja deh

Motto:Hidup itu simpel,Goreng angkat lalu tiriskan._Shakae Reon Jordana

Salam kenal semua🌈

GEANITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang