Friend With Benefits | Part 38

3.1K 166 11
                                    

Playlist : Justin Bieber - Ghost

Happy Reading..

***

Bert Emerald, Private Airport - Queens, New York City, USA.

Ben membantu Brianna menuruni helikopter yang sudah terparkir di area landasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ben membantu Brianna menuruni helikopter yang sudah terparkir di area landasan. Bola mata Brianna memedar, kini ia berada di landasan pribadi milik Emerald.

Terlihat beberapa jet pribadi mewah dan juga helikopter disana. Brianna menghela napas, tidak heran dengan apa yang ia lihat, Ben memanglah seorang Emerald.

Keduanya berjalan menuju salah satu jet pribadi berwarna putih, pintunya sudah terbuka memperlihatkan seorang pramugari yang berdiri di ujung tangga.

Keduanya berjalan menuju salah satu jet pribadi berwarna putih, pintunya sudah terbuka memperlihatkan seorang pramugari yang berdiri di ujung tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum menaiki anak tangga, Ben menoleh ia tersenyum membuat Brianna merenyit bingung. "Peganglah tanganku," ucap Ben sembari mengulurkan tangan kanannya.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri."

"Anna, untuk terakhir kalinya biarkan aku memperlakukanmu dengan baik."

Brianna sedikit menyunggingkan senyum sebelum menerima uluran tangan itu, tidak ada salahnya jika memang ini untuk yang terakhir kali biarlah ia dan Ben menikmatinya, lagipula Ben sudah berbaik hati untuk mengantarnya.

Sampai di ujung tangga, pramugari bermata biru dengan rambut blonde yang tergelung rapi tersenyum hangat menyapa Ben dan juga Brianna. Saat memasuki jet pribadi itu, sekali lagi bola mata Brianna memedar menatap setiap interior pesawat yang terlihat mewah.

"Duduklah, kau harus makan perjalanan kita akan panjang."

Brianna menurut ia menduduki salah satu kursi empuk yang di hadapannya terdapat meja dengan berbagai macam menu makanan, tidak lupa dengan sebotol wine yang membuat matanya berbinar.

Tidak ada percakapan, Brianna memakan makanannya dalam diam, wanita itu terlihat lelah bahkan ada kantung mata yang selama ini tidak pernah Ben lihat.

Ben mengalihkan tatapannya dari Brianna, pria itu mengambil botol wine kemudian menuangkan cairan berwarna merah itu ke dalam gelas berkaki panjang. Ia memberikan satu gelas untuk Brianna dan satu gelas untuknya.

Friend With Benefits (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang