Telat Puber

1.7K 228 7
                                    

"Chan, tolong ambilkan serealnya!" Renjun menengok pada Haechan yang berada di ujung rak. Mereka tengah berbelanja di sebuah supermarket. Rak-rak supermarket itu besar dan menjulang tinggi-bagi Renjun-sehingga mengajak Haechan adalah pilihan dan keputusan yang efisien. Contohnya, sereal dengan kemasan bergambar macan yang letaknya ada di bagian atas, yang tentu tidak dapat dijangkau oleh Renjun, itu membutuhkan orang yang memiliki tinggi badan yang cukup untuk mengambilnya. Atau, perlu mencari alat bantu lain untuk menggapainya. Oleh sebab itu, membawa Haechan tentu lebih baik. Renjun bisa mempersingkat waktu. Ia tak perlu mencari pegawai supermarket untuk membantunya, atau mungkin mencari tangga lipat yang disediakan supermarket. "Chan!"

"Ya, ya, sebentar." Haechan menengok sekilas pada Renjun sambil membawa sebuah produk makanan di tangannya. Ia mengamati cara memasak produk tersebut sambil berjalan.

Renjun menunjuk sereal yang dimaksudnya. "Itu, ya, yang ekstra 20%."

"Ya," jawab Haechan seperti anak TK pada gurunya namun dengan malas. Renjun terkekeh.

...☀️...

Renjun yakin bahwa Haechan adalah omega. Dia tidak seperti alfa. Haechan adalah laki-laki yang tenang, meskipun dia memiliki sisi yang jahil. Tidak seperti alfa yang menunjukkan dominasinya, Haechan memiliki kepatuhan. Dia manut-manut saja. Suara Haechan juga tidak berat, tidak seperti Johnny misalnya, ataupun Jaehyun, atasan Renjun. Suara Haechan memiliki kesan yang lembut dan manis.

Renjun mengenal Haechan sejak masa kuliah. Waktu itu pertama kalinya Renjun mendaftar di sebuah unit kegiatan mahasiswa. Ia mendaftar dalam sebuah organisasi orkestra. Laki-laki itu pertama kali ia lihat ketika sedang bermain piano. Schumann, ucap Renjun dalam hatinya. Kinderszenen nomor tujuh. Träumerei. Melodi itu mengalun lembut, membuat Renjun terbuai. Ia duduk di tribun. Renjun menutup matanya dan menggunakan telinganya untuk menikmati alunan itu. Ketika alunan itu berhenti, Renjun membuka matanya. Dari atas sana, ia bisa melihat laki-laki itu menyapa orang lain yang baru saja datang. Laki-laki itu sangat ramah dan selalu tersenyum.

Saat itu Renjun turun dan memperkenalkan dirinya pada yang lain juga. Lalu sampai akhirnya ia menyapa Haechan dan menyalaminya, Renjun tidak merasakan aroma apapun yang dapat memberi klasifikasi dirinya. Renjun merasa bingung, dan mungkin karena kebingungannya, saat istirahat, teman Renjun mendekatinya dan memberi sebuah informasi. "Dia belum memiliki status," kata temannya saat itu. Mata Renjun membola. Lalu, temannya itu berbisik padanya lagi, "Dia late bloomer. Dua puluh tahun, Renjun, dan dia masih belum mendapatkan statusnya juga."

Laki-laki itu berumur dua puluh tahun. Artinya, dia lebih tua satu tahun darinya. Namun, mereka masuk kuliah di tahun yang sama. Awalnya, Renjun menjadi sungkan untuk memanggil namanya secara langsung, tetapi Haechan bilang ia tidak masalah dengan itu. Toh, mereka satu angkatan.

Dalam unit kegiatan mahasiswa itu, Renjun menjadi kenal lebih dalam dengan Haechan . Mereka kerap bersama. Renjun mau menjalani hal tersebut karena ia merasa aman dengan Haechan . Dia laki-laki omega, begitu menurut perkiraan Renjun. Haechan tidak gencar mendekati para omega dengan orientasi seksual. Dia bukan alfa. Dia omega. Meski demikian, Renjun tidak pernah mengatakan perkiraannya secara langsung pada Haechan . Hal itu adalah hal sensitif. Renjun masih segan. Ia takut melukai perasaan Haechan karena bagaimanapun juga, menjadi late bloomer adalah beban sendiri. Barangkali Haechan segan berteman dengan para alfa karena alfa memiliki gengsi yang tinggi. Dan itu juga membuat Renjun semakin yakin. Mungkin saja, secara tak sadar Haechan sudah merasa bahwa ia adalah omega, meski masa pubertas kedua itu belum datang secara eksplisit.

Renjun tidak membicarakan perihal status Haechan dengan teman-temannya yang lain, tetapi ia kadang mendengar beberapa sesama omeganya juga menduga bahwa Haechan bukanlan alfa. Hal itu membuat Renjun semakin yakin dan ia merasa semakin merasa aman.

Telat PuberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang