Asahi mulai mengatur strategi, sepertinya ia bisa mengajak Haruto untuk bekerjasama. Namun sebelum itu tentu saja harus mengendalikan emosi Haruto karena anak itu sangat mudah terpancing amarah.
Lagi, ia juga bisa mengajak Haruna yang memang kurang menyukai Sakura. Ia bisa meminta bantuan Haruna untuk memberi tahu Yunhe akan sinyal jahat yang sedang dirancang Sakura untuknya.
Untuk saat ini Asahi sedang berusaha membujuk Haruna agar bisa membantunya, tentu saja ia juga memperdengarkan rekaman suara Sakura yang sedang menelfon seseorang yang entah siapa itu sambil merencanakan suatu hal yang bahkan masih lama, tapi tentu saja Asahi harus menyelamatkan Yunhe. Bisa saja Sakura memiliki rencana lain yang tidak Asahi ketahui.
"Udah gue duga nih perempuan emang gabener" Haruna sedikit mengumpat setelah mendengarkan rekaman suara Sakura. Ayolah, Haruna sungguh tidak habis pikir kenapa Sakura sudah merencanakan hal sejauh ini.
"Lo bisa kan bantu gue buat bawa Yunhe pergi dari sini? Supaya Sakura gak bisa jahatin dia lagi? " bujuk Asahi
Haruna berpikir sejenak, ia yakin Yunhe orang baik dan saat pernikahan pun sebenarnya Haruna kasihan dengan Yunhe yang terlihat begitu tertekan dengan keadaan. Namun, Haruna agak ragu memisahkan Yunhe dari kakaknya, Yuta terlihat memiliki gairah hidup sejak menikah dengan Yunhe. Haruna yakin kakaknya sangat mencintai Yunhe, bahkan perlakuan Yuta terhadap Sakura tidak pernah seromantis perlakuannya terhadap orang Yunhe.
"Tapi kak Yuta? Sahi, jujur ya gue takut misahin mereka. Lagian kenapasih gak kasih tau kak Yuta aja kalau istri pertama dia itu licik" ucap Haruna, sungguh ia benar-benar takut pada Yuta, ia takut kakaknya itu menggila nantinya, apalagi Yunhe sekarang sedang mengandung.
"Sakura bakal dengan mudah nemuin keberadaan Yunhe kalau kak Yuta ikut terlibat" Asahi kembali membujuk.
"Gue takut Sahi, kak Yuta kalau marah papa aja bisa takut" Haruna kembali menolak.
"Okay gue paham. Tapi karena sekarang lo tau rencana gue, gue mohon jangan kasih tau siapa-siapa dulu soal hal ini" Asahi mengalah, Haruna sebenarnya bimbang namun rasa takut mengalahkan semuanya.
🍒
Setelah bernegosiasi dengan Haruna yang tidak memiliki hasil apapun, akhirnya Asahi memutuskan untuk bernegosiasi dengan Haruto dan Hitomi.
Setelah memperdengarkan rekaman suara sakura yang berniat jahat pada kakanya, Haruto mengepalkan tangan menahan amarah, sedangkan Hitomi hanya bisa menangis. Astaga, kakaknya sekarang berada dalam situasi yang sangat tidak aman, dan lagi Haruto semakin murka kala ia baru tahu jika sang kakak sedang hamil. Kenapa harus disembunyikan? Haruto malah menaruh curiga bahwa Yuta sekongkol dengan Sakura, hati Haruto yang beberapa bulan lalu luluh pada Yuta kini kembali mengeras.
Haruto dan Hitomi dengan seksama mendengarkan arahan yang Asahi berikan. Mereka berdua setuju untuk membawa Yunhe jauh dari hadapan Yuta, meski nantinya akan kesusahan mereka tidak perduli, menyelamatkan sang kakak sekarang adalah yang terpenting.
🍒
Kebetulan hari ini Yuta dan Yunhe keluar untuk membeli beberapa perlengkapan bulanan karena stok dirumah sudah menipis. Di hari ini pula Asahi menjalankan misinya, karena jika dirumah akan berbahaya. Asahi tau ada banyak CCTV yang mengintai disana. Yuta bodoh sekali tidak menyadari bahwa Sakura mengintainya dari jauh.
Setelah berbelanja mereka memutuskan untuk langsung pulang namun ditengah perjalanan Yuta berhenti sebentar, ingin membeli beberapa kue di toko yang Yunhe tunjuk sedangkan Yunhe hanya menunggu di mobil. Suasana sepi sangat mendukung dan akhirnya ketika Yuta memasuki toko, Asahi dan Haruto melancarkan aksinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI KEDUA [Nakamoto Yuta]
FanficMeski dimata orang lain kamu adalah yang KEDUA, namun bagiku kamu yang UTAMA. Note : TYPO BERTEBARAN, MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA.