awal perjuangan

528 56 0
                                    

.
.
.
"Hyung...?"

Haechan, yang tadi membuka kamar memanggil taeyong pelan namun taeyong tak mendengarkan karena terlalu larut dalam rasa bersalah

Dengan langkah perlahan haechan mendekat ke arah taeyong yang  duduk membelakanginya




"Hyung"

Taeyong sedikit terkejut saat mendapati haechan yang berada didepannya

"Haechan...kenapa kau dis-"

"Pasti sakit kan Hyung" ujar haechan menyentuh luka di sudut bibir Taeyong karena dipukul oleh Johnny tadi

Taeyong sedikit meringis saat jemari haechan menyentuh lukanya

"Ma..maafkan echan, echan akan mengobatinya Hyung" tanpa perlu bertanya dengan tergesa haechan membuka lemari taeyong dan mengambil kotak obat yang berada disisi lemari

Dengan telaten haechan membersihkan luka di sudut bibir taeyong

Taeyong menatap Lamat haechan didepannya. Bagaimana bisa dirinya tadi melimpahkan semua kesalahan kepada haechan.

"Ini pasti sangat sakit, echan akan memarahi Johnny Hyung nanti karena sudah memukul Tae Hyung yang tampan"

Keheningan sesaat sebelum haechan kembali berbicara

"Hyung maafkan echan....hyung benar, jika bukan karena echan ayah pasti masih ada disini. Semuanya memang salah ec-"

Kata kata haechan terhenti saat taeyong memegang tangannya

Dilihatnya Taeyong yang menggeleng "tidak! Tidak! Ini bukan salahmu, Hyung hanya terlalu emosi, Hyung terlalu sedih sampai sampai Hyung tidak bisa berpikir jernih dan langsung menyalahkanmu" cercah taeyong

"Tapi hyung benar akan lebih baik kalau echan tidak disi-" sekali lagi perkataan haechan terpotong

"Tidak echan hyung yang terlalu bodoh sampai sampai menyalahkanmu, semuanya salah Hyung
"Hyung minta maaf haechan, Hyung tidak bermaksud mengucapkan semua itu. Hyung tidak ingin kau menghilang ataupun pergi dari sini. Echan adalah adik kesayang kami. Tolong maafkan perkataan Hyung mu yang bodoh ini"  ujar taeyong panjang lebar, wajahnya memancarkan kesedihan dan rasa bersalah yang teramat sangat..

"Hyung tidak membenci echan?" Tanya haechan

"Tidak tidak Hyung tidak pernah membencimu!" taeyong langsung menjawab. 

"Hyung...." Haechan tidak tahan dan langsung memeluk Taeyong yang langsung mendapat balasan dari empunya.

"Maaf ..maafkan Hyung echan"

"Tidak tidak perlu memaafkan karena Hyung tidak salah"

Setelah beberapa menit pelukan tersebut terlepas.

"Sudah jangan menangis lagi matamu sudah bengkak nanti bertambah bengkak" ujar taeyong menghapus air mata dipipi haechan

"Hyung juga menangis" ujar haechan tak mau kalah

"Baiklah...Hyung tidak menangis lagi. Sekarang kita keluar, hyung akan meminta maaf kepada Johnny Hyung"  ujar Taeyong

"Ayo Hyung" haechan menarik tangan Taeyong dan pergi ke Arah pintu

Saat taeyong membukanya dia terkejut dengan kehadiran jeno dan jaemin yang duduk di depan kamarnya

"Kenapa kalian disini?" Tanya Taeyong

"Nono, nana?"

"Hyung! Ka..kami ingin mendengar apa Hyung memarahi echan atau tidak, Tapi tidak ada suara. Hyung tidak memarahi echan kan?" Tanya jeno

Mata Dan Tangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang