MATURE CONTENT
"Jinhae, aku---"
Layangan telapak tangan Jinhae seketika menghentikan ucapan Kai yang baru saja akan berbicara lebih lanjut sebelum wanita itu justru memintanya untuk diam.
"Aku tidak meminta penjelasan padamu. Jadi simpan saja ucapanmu yang ingin kau katakan padaku sampai aku sendiri yang memintamu untuk menjelaskannya." Ucapnya bernada tegas yang mana tentu langsung membuat Kai pun seketika terdiam, menurut.
Jinae bangkit berdiri dari kursinya lalu berjalan menuju sofa panjang miliknya itu yang kemudian berbaring di sana memejamkan matanya setelahnya.
"Aku ingin istirahat sebentar. Keluarlah!" Titahnya.
"Arraso.---aku akan membangunkanmu nanti ketika makanannya sudah datang." Ucap Kai pelan seraya membungku hormat sebentar sebelum pada akhirnya berjalan keluar ruangan meninggalkan tempat.
Blam!!
Pintu ruangannya itu sepenuhnya telah tertutup dan Jinae barulah membuka matanya lagi menatap langit-langit di atasnya yang menyala terang.
Mengambil ponselnya dan mengetikkan sebuah pesan untuk dikirimkannya pada seseorang.
××××
From : J
Temui aku nanti malam.
Chanyeol menyeringai membaca pesan yang baru saja dirinya dapatkan. Jinae benar-benar orang yang berbahaya. Wanita itu menyimpan banyak rahasia yang tak dapat diketahui orang lain dengan mudah.
Menegak kembali minuman alkohol miliknya hingga tandas dan memandang lurus ke depan menatap pemandangan kota.
"Ini akan sangat menyenangkan." Gumamnya tersenyum senang.
Seseorang menuangkan kembali minuman beralkohol itu ke dalam gelas Chanyeol setelah melihatnya kosong sebelumnya.
"Sampai sejauh mana kau akan memanfaatkan Baekhyun?" Tanya Yowon serius.
"Sampai aku merasa puas."
"Kau tidak memerlukan permintaan maaf darinya?"
Chanyeol berdecih lalu menoleh menatap mantan kekasihnya itu tertawa kecil.
"Kau pikir jika dia meminta maaf maka adikku akan hidup lagi?---tentu saja aku ingin mendengar permintaan maafnya itu tapi memberinya rasa sakit yang pernah kurasakan maka itu baru adalah hal yang setimpal." Ucap Chanyeol.
Yowon mengerti tapi baginya ini tetaplah salah untuk dirinya atas apa yang Chanyeol lakukan. Balas dendam yang mana artinya mengkhianati akan pertemanan yang telah terjalin lama di antara keduanya. Namun di sisi lain Yowon sendiri tak munafik untuk sekedar menyetujui apa yang Chanyeol lakukan saat ini. Karena jika dirinya berada dalam posisi pria Park itupun besar kemungkinan ia juga akan melakukan hal yang sama.
"Jadi apa rencanamu selanjutnya?"
Chanyeol mengulas senyum mengembang penuh arti lalu memasukkan kedua tangannya dalm saku celananya kembali menatap pemandangan kota.
"Kau akan tahu nanti." Hanya itu yang dikatakannya.
🎀Setelah sempat memarkirkan mobilnya kini Jinhae tengah menunggu pintu lift terbuka sampai sebuah helaan nafas berat dari seseorang di sampingnya seketika membuatnya menoleh.