Wanita berambut pendek sepundak sedang menyiram tanaman kesayangan, bibirnya tak henti bersenandung, tangan kanannya di gunakan untuk menyiram tanaman dan kanan kirinya di gunakan untuk mengelus perut besarnya.
Pagi hari yang sangat indah, suara kicauan burung yang sangat tenang di telinga.
Wanita tersebut tidak pernah melunturkan senyuman indahnya, menyapa tetangga dengan ramah. Senyuman indah itu membuat orang yang melihatnya akan terkagum.
Satu atau dua langkah lagi kakinya hampir menginjak lantai rumah.
Perutnya tiba-tiba terasa sangat sakit, dari bagian bawah tubuhnya mengeluarkan cairan putih dan merah. Apakah hari ini ia akan melahirkan?
Ia terus berteriak, sampai tetangga menghampirinya. Belasan warga membantunya untuk di bawa ke rumah sakit terdekat. Satu tetangga dekatnya terus menelpon suami wanita itu, tapi tak ada jawaban dari sebrang sana.
Sesampai di rumah sakit. Wanita tersebut langsung di bawa ke ruang bersalin.
Ia berjuang sendiri, tanpa di temani oleh sang suami. Sebelum kegiatan bersalin di lakukan, ia di kasih pilihan oleh dokter.
Suara tangis bayi mulai terdengar. Tak lama dari itu sang suami datang, ia sangat senang sebab keempat anaknya terlahir dengan sehat dan selamat. Anaknya berjenis kelamin laki-laki, mereka kembar.
Sang suami sangat senang, matanya tak lepas dari si kembar empat.
"Selamat sore pak." Itu suara dokter
"Sore dok. Oh, bagaimana keadaan istri saya? Bisakah saya masuk untuk bertemu istri saya?"
"Maaf pak, istri bapak telah mengorbankan nyawanya demi si kembar empat. Istri bapak telah memilih untuk menyelamatkan keempat anaknya."
Betapa kagetnya ia ketika mendengar penjelasan dari dokter. Kakinya mendadak sangat lemas, rasa senang di dirinya telah berubah menjadi rasa sedih.
——
Baim Fathaan. A, ia titipkan ke teman dekatnya. Mas Ali. (Umur 2thn)
Gabino Mirza Zahir. A, ia titipkan ke teman dekatnya. Mas Abrim. (Umur 2thn)
Kafeel Hafizhan. A, tadinya ia ingin titipkan juga ke teman dekatnya tetapi eyang memaksanya agar dia saja yang membesarkan cucunya. (Umur 3thn)
Naufal Altezza Balindra. A, wajahnya sangat mirip dengan almarhumah istrinya jadi ia yang akan membesarkannya.
Suatu saat nanti, ia akan mengumpulkan anaknya kembali. Untuk saat ini ia belum bisa karna masalah ekonomi, ia tidak mampu bila mengurus keempat anaknya.
! Maksut umur 2/3thn itu, umur mereka saat di titipkan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Alister
ActionThe Alister . . . Si kembar empat yang harus berpisah sejak terlahir di dunia. ©️relyaurl