{INFO}
Hai guys,mungkin ada beberapa dari kalian yang sadar kalau cerita ini sempat gw tarik.
Nah..alasannya karena waktu gw baca-baca ulang cerita ini,gw sadar ada beberapa faktor yang nyangkut cerita ini yang bikin gw kesusahan buat lanjutin nih cerita,jadi ya gitulah jadinya.Gw gak mau bilang ini revisi soalnya ada kemungkinan ini cerita bakal gw revisi ulang.
Pas gw tarik nih cerita,gw buru-buru atur ulang karena pas gw tarik nih cerita gw nggak kasih info sama kalian.
Jadi,ini info buat yang sempat bingung kenapa nih cerita hilang.
Dan,satu lagi.
Mau kasih info buat kalian.Mulai chapter 10 gw updatenya udah gak seminggu sekali.Nanti pake sistem vote.Yang ngerti ya udah,yang gak ngerti nanti ngerti sendiri ko.
♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
Happy Reading!🍉
🏀🏀🏀🏀🏀
Kise mencuci muka di wastafel dengan Rin yang bersandar di wastafel lainnya sambil mengecek perkembangan restorannya melalui benda persegi bernama handphone.
(Pakaian Rin saat ini)
"Ramalan gemini memprediksi nasib yang buruk untukmu hari ini,tapi aku tidak berpikir kau benar-benar kalah." Tidak ada angin,tidak ada hujan tiba-tiba terdengar suara laki-laki yang mengambil perhatian dua orang yang sedang melakukan aktivitasnya di wastafel.
Rin langsung menyimpan handphonenya dan menatap si surai hijau lumut yang entah dari mana datangnya.Kise sempat terkejut dengan kehadiran laki-laki itu.
Kise menatap laki-laki itu dengan tatapan serius "Kau datang untuk menonton,Midorimacchi? "
Dan diketahui laki-laki bersurai hijau lumut itu yang ternyata Shooter nomor 1 Kiseki no Sedai,Midorima Shintaro.
"Ya,itu adalah pertandingan yang disayangkan.Bahkan monyet bisa melakukan dunk itu.Tidak heran kalau takdir tidak berpihak padamu." Ucap Midorima sebelum menaikan kacamatanya yang sama sekali tidak melorot.
Kise mencibirnya "Aku sudah lama tidak melihatmu sejak SMP.Senang melihatmu."
"Kulihat kau tidak berhenti membalut jarimu.Lagipula,siapa peduli jika aku dunk selama itu berhasil." Nada yang mencibir tadi sekarang terganti dengan nada yang menunjukkan keakraban.
"Itulah kenapa kau tidak bagus.Memasukkan bola dari dekat itu mudah.Shoot dari jauh mempunyai nilai yang sebenarnya.Apa seseorang tidak mengajarimu 'lakukan yang paling mungkin dan Tuhan akan melakukan yang terbaik'?" Midorima dan Kise yang berbicara hanya berdua membuat Rin sedikit kesal karena merasa diabaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Field [ Kuroko no Basket x OC ]
FantasíaRin si Ratu Lapangan Kuroko no Basket hanya milik Tadatoshi Fujimaki saya hanya menambahkan berberapa karakter. Hiatus sementara.