10-,

3 0 0
                                    

Hari ini hari weekend Aliyah, Arbi, Hanifa, dan kavin sedang liburan karena sudah menyelesaikan ujian mereka. Aceh, mereka memilih Aceh untuk menjadi wisata mereka kali ini. Mereka sudah tiba di Aceh pada pukul 04.30 dimana sebentar lagi adzan akan berkumandang. Semuanya terlelap tidur didalam mobil, hanya Arbi yang tidak tidur, Aliyah menyandarkan kepalanya di bahu Arbi, Arbi merangkul bahu Aliyah agar ia tetap terlelap dalam tidurnya. Hanifa dan kavin tidur dengan sama-sama menyandarkan kepala mereka masing-masing.

Arbi mengusap pipi Aliyah lembut "andai kita sama, aku pasti udah milikin kamu"
"Sebesar itu rasa sayang aku Al, sampe aku gak bisa bedain ini obsesi atau sayang"
"Semoga ada jalan terbaik buat aku hadapi semua ini"

Tak terasa adzan sudah berkumandang, mereka mampir di masjid untuk melaksanakan solat subuh terlebih dahulu

"Ale, bangun" ucap Arbi pelan sambil mengusap kepala Aliyah
"Udah subuh, yu solat dulu"

"Eumm" Aliyah terbangun dari tidurnya, tapi masih tetap menyandar
"Udah sampe nih?"

"Udh Deket sama penginapan, ayo solat dulu. Kita udah di depan masjid"  Aliyah bangun dari tidurnya ia mengucek matanya, dan mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu

"Nih minum dulu" Arbi memberikan minum yang sudah ia buka

"Yaudah gue solat dulu ya" Aliyah turun dari mobil, sedangkan Arbi membuka pintu samping kavin untuk membangun kan nya

"Woy Vin! Bangun Lo kebo" Arbi menarik selimut yang kavin gunakan

"Ish diem lah bi! Gue ngantuk ini" ucap kavin yang malah membelakangi Arbi

"Kita ini di Aceh, gue kasih tau warga Aceh Lo ninggalin solat ya? Biar Lo di cambuk di sini" ucap Arbi menakuti kavin

"Hah? Yang bener Lo bi?" Kavin terbangun dari tidur nya dan duduk menghadap Arbi

"Yaiyalah, di sini cuman di cambuk, kalo di neraka lo dineraka 1000 tahun Lo tau?"

"Astagfirullah, iya bener"
"Gue solat dulu"
"Minggir lu" kavin terburu-buru keluar dan bergegas menuju masjid itu. Arbi hanya bisa tertawa

"Gue padahal ngasal bilang nya"

"Gawat kalo gue di neraka, gue gak bisa ketemu sama bidadari cantik di surga" ucap kavin mengomel sembari berjalan, sedangkan Arbi hanya menautkan alisnya bingung

"Kadang elor otaknya tu orang"
"Huft dingin banget" Arbi membenarkan jaketnya, ia berjalan melihat-lihat masjid yang sangat indah ini.

"Bagus banget, kayaknya nyaman banget ya ibadah di dalem sana"
"Kenapa setiap gue denger adzan atau ayat Qur'an hati gue bener² tenang"

Sedangkan di mobil hanya tersisa Hanifa yang masih tertidur, Aliyah dan kavin sudah selesai melaksanakan solat subuh mereka. Aliyah dan kavin menghampiri Arbi yang sedang berdiri menghadap masjid

"Kenapa tu anak?"
"Berdiri di situ kayak pohon aja"
"Kita kagetin yu Al?"

"Ck, jangan lah. Kalo refleks dia gak bagus gimana? Kita lagi di masjid ini"

"Ini di Aceh Vin, Lo aja yang samperin Arbi gue mau ke mobil, takutnya jadi fitnah gue sendiri ceweknya"

"Yaudah sana dah" kavin menghampiri Arbi sedangkan Aliyah menghampiri Hanifa

"Wah ni anak bener2 dah"
"1.. 2... 3... Ar-"

"Apaan? Mau ngagetin gue Lo?" Ucap Arbi berbalik badan menghadap kavin yang sudah siap dengan ancang-ancang untuk mengejutkannya.

"Ya Alloh" ucap kavin yang malah terkejut

"Mau ngagetin Lo sendiri yang kaget" ucap Arbi menyentil dahinya

KITA TAK SAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang