Bagian 48

294 31 7
                                    


      Jaewook menghentikan langkahnya saat ia baru saja memasuki tempat pesta dari Kimsan Group yang harus ia hadiri hari ini. Pembawa acara tengah mengumumkan pertunangan Kim Seokjin.

"Kau bilang ini pesta penyambutan Kim Seokjung?, " Tanya Jaewook pada Sekertaris Jang yang ada di belakangnya.

"Iya, Presider, saya tidak mendapat informasi tentang pertunangan Kim Seokjin hari ini."

   Hingga Jae wook tak bisa melangkah lebih jauh saat melihat seorang gadis yang sangat cantik dengan gaun hitam, berjalan dengan senyum lebar bersama Nyonya Kim, ibu Kim Seokjin. Gadis yang begitu ia kenal.

"Lisa?, " Gumam Jae wook lirih. Jantung Jae wook berdebar lebih kencang, bahkan dadanya kini kesakitan.

     
                      *******

"Gwenchana, tegakkan kepalamu dan berjalan maju, Eouma akan selalu ada disampingmu."

  Perkataan ibu Seokjin menguatkan Lisa saat lampu sorot mengarah padanya, ia berjalan maju, tersenyum dan sedikit menyapa para tamu undangan yang semua tertuju pada Lisa. Menghampiri pria yang menurut Lisa paling tampan, berdiri di panggung dengan wajah yang sama gugup sepertinya. Seokjin menatapnya dengan binar bahagia.

"Ly, " Seokjin menyambut Lisa yang naik ke atas panggung, ia menerima kotak cincin yang diberikan oleh ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ly, " Seokjin menyambut Lisa yang naik ke atas panggung, ia menerima kotak cincin yang diberikan oleh ibunya.

"Ini adalah cincin pernikahan Eouma dan Appa, Eouma harap kalian akan selalu bahagia."

   Keduanya saling bertukar cincin  dan mendapat banyak tepuk tangan.

   Seokjin menciun kening Lisa lama setelah memasangkan cincin pertunangan mereka, mendapatkan banyak tepuk tangan dari semua tamu.

"Kau harus menjelaskan ini, Sayang, bagaimana bisa kau disini dan,,,, " Kata Seokjin.

"Bibi yang menyiapkan semua."

"Maaf, ya Ly, setelah ini aku akan melamarmu dengan cara yang lebih pantas, " Kata Seokjin.

"Ibumu bahkan telah melamarku ke orang tuaku, ini sudah lebih dari cukup Oppa, " Kata Lisa.

    Seokjin memeluk ibunya dan mengucapkan terimakasih, saat keduanya turun semua orang menyalami mereka dan mengucapkan selamat. Senyum tak bisa lepas dari Seokjin tanpa menyadari ada kedua pasang mata yang menatap mereka tak suka.

   Irene, yang juga menjadi tamu undangan, mengepalkan tangannya erat melihat kebahagiaan Lisa dan Seokjin.

      Sementara disisi lain, Jaewook masih tak ingin percaya saat melihat Lisa yang kini berjalan bersama Seokjin menyalami para tamu. Kenapa ia bisa tak menyadari bahwa kekasih yang dimaksud Lisa adalah Kim Seokjin, bagaimana ia tak menyadarinya selama ini. Apa karena itu ia merasa nama Lisa tak asing karena ia pernah mendapatkan laporan atas nama yang sama saat ia mengirimkan orang untuk mencelakai Seokjin di Bali.

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang