Hallo Readers kesayangan Author hehe:v
Banyak banget yang minta Up dua kali, Author seneng banget kalau banyak yang nunggu kelanjutan dari cerita ini:)
Sayang kalian banyak-banyak ❤️
Happy Reading!!!
1 bulan kemudian
Kini sudah setengah tahun Alika dirawat dirumah sakit, dan tepat hari ini Alika sudah diperbolehkan untuk pulang, tetapi Alika masih harus istirahat dirumahnya.
"Abang beneran hari ini Ika udah boleh pulang?" Tanya Alika kepada para abangnya.
"Iyah boleh princess" ucap Aidhan kepada Alika.
"Tapi nanti Ika pulang kemana? Ika udah ngga punya rumah lagi, Ika ngga enak pulang kerumah Papah sama Mamah angkat Ika" ucapnya dengan raut wajah sendunya.
"Princess tenang aja yah, Ika bakal pulang bareng sama Abang-abang" ucap Aidhan dengan mengusap kepala Alika.
"Emang boleh Alika tinggal bareng Abang?" Tanya Alika dengan mata berbinar.
"Boleh dong"ucap Zafran dengan senyum hangatnya.
"Yeyyyy makasih Abang" ucap Alika dengan mata berbinar senang, sedangkan abang-abangnya yang lain sedang membereskan baju-baju mereka, beberapa menit kemudian mereka selesai membereskan barang-barang mereka.
"Yukk pulang udah selesai nih" ucap Benny kepada yang lainnya, lalu mereka pun mengangguk setuju dan berjalan keluar ruangan tersebut, mereka berjalan di lorong-lorong Rumah sakit, Alika berada didepan para Abang-Abangnya, Alika melihat ke arah abang-abangnya, Alika pun mengerutkan keningnya bingung.
"Abang-abang kok wajahnya dingin gitu yah, bang Ethan sama Bang Benny juga diem aja" ucap batin Alika dengan melihat Abang-Abangnya.
"Abang kok kalian diem aja sih!" Ucap Alika dengan kesal karena sedari tadi mereka hanya diam tidak ada suara, Ucapan Alika dihiraukan oleh mereka, mereka hanya tersenyum dan mengelus rambut Alika dan terus berjalan, sesampainya di parkiran Rumah Sakit, Mereka mengambil motornya masing-masing, lalu Alika naik ke motornya Aziel dan mereka mengikutinya dari belakang.
"Kita ke markas aja dulu, untuk sementara kita belum dapat apartemen" ucapnya dengan tegas dan raut wajah datarnya, Lalau diangguki oleh mereka dan mereka melaju untuk pergi dari rumah sakit itu, beberapa menit yang lalu mereka telah sampai di markas mereka, disana banyak para anggota lain yang berlalu lalang.
"Ayo dek turun" ucap Aziel, Alika masih diam menatap markas dan anggota yang lainnya.
"Dek ayok turun" ucap Zafran, Alika tersadar dan langsung turun dari motor Aziel, Alika diam dibelakang tubuh Zafran, trauma Alika kambuh kembali saat melihat banyaknya laki-laki disana, ingatannya kembali pada kejadian dulu yang dia di lecehkan dan disiksa begitu kejam, mata Alika berkaca-kaca, tubuhnya gemetar, mereka yang melihat Alika gemetar ketakutan pun langsung memeluknya tetapi Alika menghindar.
"Dek jangan takut yah, mereka baik semua kok" ucap Aidhan menenangkan Alika, dia ingin memeluk Alika tetapi Alika menghindar, Alika menangis kepalanya menggeleng agar ingatannya hilang tetapi ingatan-ingatab itu semakin jelas di pikirannya.
"Engga pergi kalian" ucapnya lirih dengan memegang kepalanya dan menangis, Aziel yang melihat itu segera memeluknya erat, Alika terus berontak.
"ENGGA PERGI KALIAN! JANGAN LAKUIN INI, GUA MOHON, PERGI!' teriak Alika yang berada dipelukan Aziel, dia terus berontak, dia menangis kencang, ingatannya kembali lagi pada kejadian yang dulu menimpanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]
Ficção AdolescenteWARNING⚠️ Kuatin mental kalian sebelum membaca cerita ini👌🏻 "Jadi untuk siapa aku dilahirkan jika tidak di inginkan seperti ini?" *** Dia adalah seorang gadis yang hidupnya di kelilingi dengan penuh kebohongan, kira-kira sebuah kebohongan apa yan...