Bab 6 - Ciuman Pertama

5.2K 947 21
                                    

PDFnya sudah ready yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PDFnya sudah ready yaa... yang mau beli silahkan WA saja nomor diatas. dan SUDAH TAMAT... (Soalmnya ada yang tanya2 lagi apa pdfnya suah tamat atau belum. sudah gaisss,, sudah tamat sampai epilog... memang di wattpad saja yang uploadnya lambat hehhehehe...


Bab 6 - Ciuman Pertama


Theona kembali lagi ke kantor dengan perasaan campur aduk. Saat dia sampai di dalam ruang kerjanya, dia kembali mendapati tatapan mata taak biasa yang dilemparkan oleh Andrew William. Maria dan Emily tampak bersorak dan tak berhenti menggodanya saat itu. Ruangan menjadi ramai dan ceria karena Maria dan Emily yang tak berhenti menggoda Theona. Berbeda dengan Andrew William yang hanya diam saja di balik meja kerjanya.

Letnan Andreas sendiri bukannya tidak tahu tentang hubungan Theona dan Garry. Percayalah, Letnan Andreas bahkan mencari tahu hingga ke akar-akarnya, siapa Garry dan bagaimana keluarga pria itu.

Garry orang baik, Theona menyukainya, dan kemungkinan besar pria itu juga memiliki perasaan yang sama dengan Theona. Hanya saja, Letnan Andreas merasa bahwa tak seharusnya Theona pergi berduaan dengan Garry. Garry tak memiliki cukup kemampuan untuk melindungi perempuan itu. Dan melindungi perempuan itu adalah tugasnya. Karena itulah saat ini Letnan Andreas hanya bisa diam karena mencari cara agar kelak Theona tidak pergi berduaan lagi dengan Garry. Karena jelas, itu sangat berbahaya.

Setelah menghabiskan waktu mengerjakan pekerjaannya dan hanya diam tanpa peduli dengan teman-teman Theona yang terdengar berisik, akhirnya, waktu pulang telah tiba.

"Apa kau akan pulang dengan kekasihmu?" tanya Maria dengan nada menggoda kepada Theona.

"Kau bicara apa sih?" Theona bertanya balik.

"Kau pikir kami tak tahu? Garry itu juga sudah lama suka denganmu, hanya saja pekerjaan gila ini yang membuat kalian kurang waktu bersama." Emily yang membuka suaranya.

Theona akan membuka suaranya lagi, tapi kemudian ponselnya berbunyi. Dia melirik sekilas dan mendapati Garry yang sedang mengirim pesan padanya. Theona membukanya, kemudian dia membaca pesan dari Garry tersebut. Pria itu rupanya tak bisa mengantarnya pulang seperti apa yang dia katakan tadi ketika makan siang bersama. Karena Garry tiba-tiba memiliki rapat mendadak.

Seharusnya, Theona sedih dan kecewa. Namun nyatanya dia tidak merasakan hal itu. Ini tandanya dia bisa pulang dengan menggunakan kereta baawah tanah seperti biasanya.

"Sayangnya kalian salah. Aku akan pulang dengan Andrew, naik kereta bawah tanah seperti biasanya. Bukankah begitu, Drew?" tanya Theona dengan nada ceria.

Letnan Andreas yang tadinya memilih fokus membereskan meja kerjanya, kini akhirnya mengangkat wajahnya menatap ke arah Theona saat perempuan itu terdengar memanggil namanya.

"Yahhh... sungguh menyebalkan! Kenapa kalian harus pulang bersama?" Maria setengah menggerutu.

"Mungkin kami berjodoh," ucap Theona dengan nada menggoda pada Maria. Sungguh, niat Theona mengucapkan kalimat itu hanya untuk menggoda Maria. Dia tahu bahwa Maria menyukai Andrew William. Namun Theona sadar bahwa pria itu tak bisa diajak bercanda karena kini malah melemparkan tatapan mata tajamnya pada Theona.

PRINCESS THEONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang