Bagian 50

308 28 0
                                    

"Song Jaewook, kau pikir apa yang telah kau lakukan!!."

      Dengan jengah Jaewook melihat Irene yang kini berada di ruang tamu rumahnya setelah ia pulang kerja. Menatapnya dengan tatapan tajam. Wanita itu terlihat marah.

"Maaf Tuan, saya sudah melarang untuk Nona ini masuk, tapi,,, " Wanita paruh baya Pelayan Jaewook yang sedang bersama Irene itu tampak ketakutan saat melihat majikannya datang, ia sangat hafal kepribadian tuannya itu, pria itu tak suka orang asing keluar masuk rumahnya.

"Kau bisa pergi, Ahjumma."

     Wanita itu tergopoh-gopoh kembali ke dapur, takut bila Jaewook berubah pikiran lalu memecatnya sama seperti pelayan-pelayan sebelumnya.

"Berani sekali kau melukai Kim Seokjin!!."

   Tawa Jaewook menggema, pria itu terlihat tampan tapi menakutkan, Irene bergidik. Ia sebenarnya datang kemari tanpa persiapan apapun, emosinya terpancing saat mengetahui Jaewook telah membuat Seokjin mengalami kecelakaan tadi malam.

"Lalu kau ingin aku melakukan apa, kau ingin aku berteman dengannya?, " Jaewook mendekati wanita itu menatap tajam ke arah Irene.

"Bukankah kau hanya tertarik dengan Seokjung, kenapa melukai Seokjin. Kesepakatan kita,,, "

"Aku telah melakukan kesepakatan yang kita buat, aku bahkan membayar ganti rugi untuk kebodohan yang dilakukan oleh orang-orangmu. Kau berteriak padaku seolah kita akrab, jangan berlebihan, aku menerimamu untuk berbicara denganku karena kau sahabat Subin."

    Jaewook berbicara tanpa senyum, ia menatap Irene tajam. Seperti yang terjadi empat tahun yang lalu, ia mengijinkan Irene mengunjungi Subin yang tengah ia kurung, juga karena gadis di depannya ini adalah sahabat Subin sejak sekolah.

"Keluar dari sini!!."

"Aku tak akan tinggal diam bila kau menyakiti Seokjin. Urus saja urusanmu. Rencanamu untuk menghancurkan Kimsan kan? Lalu aku akan menyingkirkan kekasih Seokjin agar aku bisa bersama pria itu."

"Lisa?, " Kata Jaewook tajam, ia mendekat lalu meraup rahang Irene dengan tangan besarnya, membuat gadis itu meronta dengan wajah memerah, "kau ingin melakukan apa pada gadis itu."

"Terserah aku!!, " Irene memang takut pada Jaewook tapi pria itu harusnya tahu ia bisa berbuat lebih jahat lagi.

    Jaewook mengeraskan pegangannya pada rahang Irene hingga wanita itu kesakitan, lalu ia mendorong tubuh wanita itu hingga terlempar ke lantai rumahnya.

"Menjauh dari Lisa, aku memperingatimu!!, " Jaewook tersenyum meremehkan ia menarik rambut Irene, "apa kau ingin tahu, aku kini mengubah targetku, menghabisi Seokjin pasti lebih menyakitkan untuk kakaknya kan?."

                    *******

     Sekali lagi Seokjin memandang gedung dengan tinggi menjulang di depannya ini. Tempat yang dikunjungi Seokjin saat ia baru saja keluar rumah sakit dua hari yang lalu. Song Apparel, kantor milik Song Jaewook.

"Tuan muda, apa tidak sebaiknya kita mengajak sekretaris Choi, bukankah presider Song adalah pria berbahaya, " Kata Dohwan yang kini berdiri di belakang Seokjin.

"Aku perlu berbicara dengannya, apa maksudnya membawa Lisa untuk datang ke rumahnya."

"Tapi bukankah dia tersangka utama dari penyerangan anda, dan kecelakaan Presider Kim. Kita sebaiknya,,,, " Dohwan tampak begitu khawatir, mungkin ia bisa mempertaruhkan nyawanya untuk Seokjin, tapi sekarang Seokjin mengajak ia untuk masuk ke daerah kekuasaan Jaewook. Sehebat apapun kemampuan bela diri Seokjin atau Dohwan mereka akan kalah jumlah. Bila di dalam sana terjadi sesuatu pada tuan mudanya itu, ia sungguh mengkhawatirkan itu.

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang