08.35 AM
Wanita bersurai merah muda itu berjalan tergesa-gesa. Bibirnya sesekali mengeluarkan ringisan akibat nyeri pada selangkangan nya. Sakura rasanya ingin menjambak rambut kekasihnya yang menyetubuhi nya tak kenal waktu. Oh sial waktu sudah menunjukkan pukul 08.35! Tamatlah riwayatnya.
"Anda terlambat lagi Miss Haruno?" ucap sinis wanita resepsionis itu. Sakura meringis, ini bukan pertama kalinya ia terlambat. Sakura sudah terbiasa mendapat perlakuan seperti itu oleh rekan kerja nya.
"Mister Uchiha sudah menunggu anda di ruangannya."
Sial, sungguh sial! Ia tidak ingin mendapatkan hukuman lagi dari bos nya.
"Apa lagi yang kau tunggu, Miss?"
Sakura menghela nafas. "Baik, aku akan segera menuju kesana." Sakura melangkahkan kakinya menuju lift dan berharap lift nya tidak segera sampai di lantai 17.
***
Sakura berjalan di lorong sepi yang terhubung dengan ruangan bos nya. Tulisan Chief Executive Officer terpampang jelas di depan matanya. Ia menarik nafas dalam untuk menghilangkan kegugupannya. Mengangkat dagu nya keatas seolah tidak akan terjadi apa-apa. Sakura mengetuk pintu ruangan itu.
Tok
Tok
Tok
"Masuk." nada datar berat dan serak terdengar dari dalam. Sakura menelan ludah mendengarnya, ia merinding ketika memutar kenop pintu berwarna coklat itu.
Dibalik pintu itu terdapat atasan nya yang bersedekap dada menatap ke arah nya datar lalu tatapannya turun ke arah rok nya. Rahangnya mengeras. Oh sial! Kakinya mulai lemas. "Miss Haruno." lagi lagi nada datar berat keluar dari mulut bos nya.
Ia merapatkan kakinya ketika mendengarnya. Damn it! Sudah berapa kali dirinya mengumpat?
"Kau tahu apa kesalahanmu?"
Ya, dan salahkan kekasihnya.
"I'm sorry, Mister Uchiha." Sakura menundukkan wajahnya ke arah lantai ruangan kantor, sungguh sekarang ia benar benar tak berani menatap wajah bos nya.
"Apakah lantai lebih menarik daripada orang yang sedang berbicara, Miss?"
Bos sialan!
"Tatap wajah orang yang sedang berbicara kepadamu." Sakura mengangkat wajahnya ragu dan menatap mata legam milik bos nya. Hei, kemana keberanian nya saat di depan pintu tadi?
"I'm sorry, Mister Uchiha." ucap nya mengulang kata maaf. Pria itu melangkahkan kaki nya ke arah belakang tubuh sang sekertaris kemudian mencondongkan tubuhnya dan berbisik tepat di telinganya. "Kau sudah mengucapkan kata itu berulang kali ketika selalu melakukan kesalahan yang sama, Miss." bisik nya lirih.
Katakan Sakura gila! Ia butuh udara segar sekarang.
"Bukankah seorang karyawan yang melakukan kesalahan harus mendapatkan hukuman?" Sakura membelakkan matanya lebar dan menoleh ke arah bos nya yang menatapnya dengan kabut gairah. Ia menggeleng kuat. Tidak! Ia tidak mau! Salahkan kekasihnya. Bukan dirinya.
"Oh, begitukah? Baiklah jika kau ingin menggunakan cara kasar." Pria itu menarik surai merah muda itu dan mendorongnya agar merapat ke arah meja kerjanya.
"Mister Uchiha." ucap nya terengah.
"Diam, Miss Haruno. Kau melakukan banyak kesalahan hari ini." geram pria itu. Tangan nya melepas tarikan pada rambut merah muda itu dan beralih menekan punggung Sakura. Satu tangannya merambat ke arah pantat sintal milik sekertaris nya itu dan meremas nya kuat. "Kau ingin tau apa saja kesalahan mu?" Sakura menggeleng kuat dan tersentak saat bos nya itu merobek rok span nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn It!
Teen FictionSakura berjanji ia tidak akan datang terlambat lagi! Naruto © Masashi Kishimoto Warning! Typo(s), OOC, Mature. DLDR Sasusaku Oneshoot Fanfiction. ✦ joannevshin