Kue-kue Kering (Cookies)

Akhirnya terjadi.

Alberu mengharapkan yang terburuk pasti akan datang, tetapi untuk itu datang begitu cepat ... Apa gunanya mempersiapkan begitu banyak untuk menghindari hasil ini, jika itu tetap terjadi! Kalau saja dia menyadari kejahatan yang dia hadapi jauh sebelumnya, maka dia bisa menghindari ini! Tapi tidak, itu sudah terlambat.

Alberu kehabisan kue.

"Empat itu ..." Sebuah pembuluh darah muncul di dahi Raja saat dia memijat pelipisnya memikirkan dongsaengnya dan trio anaknya yang, bahkan hari ini, terus mengunjungi kamar tidurnya dan menjarahnya untuk makanan seperti dia adalah keranjang piknik. "Dan di sini aku berpikir bahwa menyimpan sekitar sepuluh kotak berarti aman. Apa itu, lubang tanpa dasar!?"

Sedikit yang Alberu tahu bahwa, dalam arti tertentu, cercaannya benar. Bahkan Raon dengan kecintaannya pada kue tidak dapat menyelesaikan banyak kotak, bahkan dengan bantuan Cale.

Jadi Raon telah menimbun semua kue lezat di saku dimensionalnya.

Karena Cale menyuruhnya.

Tak perlu dikatakan, mantan pecundang masih merupakan pengaruh yang buruk pada anak-anak bahkan setelah mengalahkan White Star dan (hampir) menghindari posisi Perdana Menteri yang Alberu coba dorong padanya pada menit terakhir.

"Dan aku baru saja memberi Alexandre cuti berbayarnya juga ..."

Alexandre menjadi pembuat roti paling tepercaya di Alberu. Raja, sebagai dirinya sendiri, tidak bisa begitu saja membuat beberapa juru masak acak di kastil untuk memanggangnya. Itu hanya memohon seseorang untuk memasukkan sesuatu ke dalam makanannya, dan sementara Alberu tidak takut diracuni dengan konstitusinya, tatapan beberapa wanita bangsawan di istananya terkadang masih membuatnya takut.

Siapa yang tahu jenis ramuan apa yang akan mereka coba dan dia konsumsi untuk membuatnya tidur?

"Tidak, ini membutuhkan tindakan nekat." Dan sedikit orang yang tahu betapa bergantungnya Alberu pada gula hanya untuk terus bekerja. Tanpa cookie, bagaimana dia bisa tetap fokus? "Sudah lama, tapi aku harus mengeluarkannya lagi."

Dia berlari ke lemari terdekat untuk apa yang dia butuhkan.

Itu adalah kotak yang berisi salah satu dari sedikit harta pribadi yang dimiliki Alberu.

Dari penampilan saja, orang tidak akan menganggapnya sebagai sesuatu yang istimewa. Bagaimanapun, itu tampak seperti kotak lainnya – jauh dari ornamen atau dekkorasi, itu sebenarnya cukup lusuh dan tergores. Tetapi jika seorang penyihir menjadi orang yang menemukannya, mereka akan kagum pada sihir yang mengelilingi kotak itu, dan untuk alasan yang bagus: Alberu sendirilah yang menyihirnya, dengan bantuan Eruhaben-nim.

Beberapa hal yang dia anggap berharga, dan ini adalah beberapa hadiah yang ditinggalkan oleh ibunya yang pantas untuk dipertahankan. Dengan hati-hati mengungkap sihir di sekitar kotak, Alberu menarik napas dalam-dalam dan tersenyum saat dia membukanya dan mengeluarkan barang-barang yang dia butuhkan.