9 - Menggencarkan Usaha

182 25 29
                                    

Suzy sedikit terpana saat menginjakkan kakinya di apartemen Seung Gi. Suzy tahu betul apartemen itu terbilang mahal. Tidak mengherankan sebenarnya, mengingat Seung Gi telah bertahun-tahun bekerja untuk Gajang Group bahkan menjadi orang kepercayaan Keluarga Park. Kondisi apartemen yang rapi dan bersih menjadi poin utama yang membuat Suzy sempat termenung sejenak begitu masuk ke tempat tinggal Seung Gi itu.

Layaknya orang yang menyambut tamu dadakan, Seung Gi langsung ribut sendiri, menyilakan Suzy duduk, merapi-rapikan yang sebenarnya sudah rapi, menawarkan makanan atau minuman, termasuk meminta maaf karena apartemennya hanya 'begini'. Padahal, seperti apapun kondisi apartemen Seung Gi, Suzy tidak akan mempermasalahkannya. Selama ia tidak harus pulang ke rumah malam itu, ia sudah merasa cukup.

Sambil menunggu Suzy selesai membersihkan diri, Seung Gi merapikan kamar tamu yang akan ditempati Suzy nanti. Luas kamar itu hanya selisih sedikit dengan kamar utama dan terbilang jarang digunakan. Tamu yang paling sering datang menginap hanyalah adiknya, itupun hanya dalam hitungan jari selama setahun. Kehidupannya yang telah mapan membuatnya mulai lepas dari keluarga dan menjalani segalanya sendiri. Uang bulanan yang rutin dikirimkannya ke ibu, ayah tiri, dan adiknya juga cukup membuat mereka tidak banyak ikut campur dengan kehidupan Seung Gi.

Usai Seung Gi membereskan kamar tamu, ia menuju ke dapur untuk menyiapkan teh chamomile. Katanya, teh chamomile adalah salah satu terapi alternatif yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, memperpanjang waktu tidur, sekaligus mengatasi insomnia. Seung Gi berharap, dengan membuatkan teh chamomile untuk Suzy, gadis itu bisa beristirahat dengan nyaman sekalipun di tempat baru.

Senyuman tipis terukir di wajah Seung Gi kala ia menyeduh teh di dua cangkir kecil itu. Usahanya untuk membuat Suzy menyukainya memang tidak main-main. Seung Gi tak akan membuang-buang waktu, lebih cepat ia mendapatkan Suzy akan lebih baik. Setelah sekian lama tidak berurusan dengan perempuan, kini Seung Gi benar-benar mengerahkan segala upaya hanya untuk membuat Suzy jatuh hati kepadanya sebelum akhirnya nanti akan memanfaatkan gadis itu. Terdengar jahat memang, tetapi, ini kesempatan yang telah dinantikannya selama bertahun-tahun. Ia tak akan melewatkannya begitu saja, lebih-lebih Suzy telah menunjukkan sinyal bahwa ia merasa nyaman dan aman bersama Seung Gi. Kalau tidak, mana mungkin Suzy akan menerima tawaran untuk menginap di apartemennya sementara mereka belum lama saling kenal dan posisi Seung Gi sebagai manajer di restoran milik pria yang akan dijodohkan dengannya? Keberanian menerima tawaran itu tidak akan munvul tanpa adanya rasa aman dan nyaman yang tercipta saat Suzy bersama Seung Gi.

Dua cangkir teh itu tersaji di meja makan bersamaan dengan Suzy yang keluar dari kamar mandi. Seung Gi menyambut Suzy dengan senyuman manis berlesung pipi di sudut wajahnya. Suzy tampak tenggelam dalam balutan sweater yang dipinjamkannya. Celana training miliknya pun terlihat kebesaran, tetapi setidaknya karet di bagian pinggang bisa disesuaikan dengan pinggang Suzy yang kecil itu.

"Aigoo, maafkan aku. Aku tidak punya pakaian yang layak untukmu di sini," Seung Gi berbicara dengan nada menyesal setelah melihat penampilan Suzy. Gadis itu tersenyum dengan menunjukkan deretan giginya yang rapi.

"Jangan begitu, ini lebih dari cukup. Terima kasih banyak untuk pinjaman bajunya. Maaf membuatmu repot."

"Tidak, sama sekali tidak merepotkan," ucap Seung Gi jujur. Pria itu menatap Suzy lekat-lekat. Tak dapat dipungkirinya, kecantikan Suzy tidak berkurang sekalipun memakai pakaian serba kebesaran seperti sekarang.

"Kalau perempuan terlahir cantik luar dalam, pakaian seperti apapun ternyata tetap membuatnya terlihat cantik ya? Buktinya kau tetap terlihat cantik sekalipun dengan pakaian begitu ...."

"A ... apa?"

"Benar, kau tetap terlihat cantik sekalipun dengan pakain serba kebesaran begitu," Seung Gi mengulangi ucapannya, masih sambil menatap Suzy lekat dan senyuman manis di wajahnya.

LATIBULE (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang