Heiy...
Happy reading<3
.
.
.
.
.
.
.
....Allah pembuat skenario hidup yang indah bukan? Allah yang maha tahu mana yang terbaik untuk tiap - tiap hambanya. Bisa jadi, apa yang menurut kita baik, justru tidak bagi Allah.
Itulah yang sekarang sedang Fahmi tanamkan pada dirinya. Hari - hari yang ia lalui setelah menghadiri acara khitbah Aira dengan Labib sungguh sangat berpengaruh padanya. Entah itu dari pola makan yang tidak teratur, sering merokok, serta bergadang. Ya...meskipun Fahmi pun biasanya sudah sering bergadang, tapi akhir - akhir ini dirinya sering bergadang hanya untuk menyebut nama seseorang dan meminta seseorang itu untuk menjadi bagian hidupnya di setiap akhir sholat malamnya.
Ingin rasanya Fahmi pergi saja dan tidak menghadiri acara yang akan digelar pada 5 hari lagi. Namun Fahmi tak bisa. Hatinya menolak. Hatinya tetap ingin menyaksikan seseorang yang begitu ia cintai tersenyum bahagia-
Meskipun bukan dengan dirinya.
Salah tidak sih jika Fahmi masih ingin mendapatkan Aira? Perempuan yang dulunya ia tolak mentah - mentah tanpa dimasak dahulu?
Fahmi tahu dirinya telat. Tapi ...kenapa peluang untuk mendapatkan Aira sempit sekali?
Allah...bantu hamba, keluh nya dalam hati.
****
Beberapa hari kemudian...
Hari ini, adalah hari ke 2 sebelum pernikahan Aira dan Labib dilaksanakan.
"Mah, pah. Makasih ya, udah mau menjadi dua orang yang begitu hebat" ucap Aira setelah menaburkan bunga dimakam mama dan papanya.
Aira menyentuh nisan papanya,"Pah...makasih ya udah mau jagain Aira, didik Aira, masukin Aira ke pesantren. Maaf ya Pah hiks... Kalo...kalo Aira belum bisa jadi anak yang baik buat papa" tangis Aira tak terbendung. Sesak sekali rasanya ketika mengingat begitu tidak hormat nya dirinya ketika bersama papa nya.
"Alhamdulillah Pah, dengan papah masukin Aira ke pesantren Aira jadi tau gimana caranya menjadi wanita yang Sholehah."
"Mah..." Aira beralih mengecup nisan mamanya." Meskipun Aira gak bisa lihat wajah mama, tapi papah pernah bilang kalo wajah mamah mirip sama Aira. Mah...makasih ya udah lahirin Aira meski mama harus pergi tanpa ngeliat gimana anak gadisnya tumbuh dewasa" sesak. Ya Allah, rasanya Aira ingin memeluk kedua orangtuanya.
"Pah...mama cantik gak?" Tanya Aira kecil sambil mencoret - coret buku gambar nya dengan pensil.
Azhar tersenyum,"sangat sayang. Sangat cantik. Mama itu mirip sekali dengan kamu"
Aira kecil langsung menghentikan aksi corat - coret nya dan menoleh ke arah papanya.
"Serius Pah? Aira mirip mama?"
Azhar mengangguk,"iya sayang" Azhar mengelus kepala Aira dengan sayang. "Apalagi mata kamu. Persis mama. Jadi setiap papa melihat mata kamu, papa seperti melihat mama sayang"
Kenangan itu membuat air mata Aira mengalir tambah deras.
Fina yang mendengar Aira bicara di samping makam orangtuanya membuat air mata fina pun menetes tanpa diminta.
Fina mendekat ke arah Aira yang sedang jongkok," Dek...udah yuk. Udah mau sore nih"
Aira masih terisak pelan." Ii--iya kak"
Sekali lagi, Aira mengusap wajahnya yang berlinang air mata, lalu tersenyum memandang makam orangtuanya sambil mengelus satu - persatu nisan nya.
"Pah... Mah... Doain Aira ya biar bisa jadi anak yang sholehah, adik yang sholehah, dan istri serta ibu yang sholehah kelak"
"Aira bakal selalu doain papah sama mamah. Papah sama mamah semoga di lapangkan kuburnya, diterangi dengan cahaya kuburnya, dan nggak kesepian. Tunggu nanti kita bareng - bareng di surga ya Mah Pah" Aira beranjak setelah berdoa untuk mama dan papanya.
"Sudah?" Tanya fina
Aira mengangguk,"sudah kak"
Fina sengaja hanya menunggu Aira dari jarak yang tidak lumayan jauh. Ingin memberikan privasi karena memang sudah lama Aira tidak mengunjungi makam papa dan mama.
Fina tersenyum lalu menggandeng Aira untuk berjalan menjauhi area pemakaman dan pulang.
Saat berjalan Aira menoleh kebelakang sambil tersenyum. Entah tersenyum kepada siapa, tapi dirinya merasa kalau ada papa dan mama nya yang sedang memperhatikan.
****
-Loh, kok udah?
Hihi iya . Segitu dulu. Lanjut lagi nanti pas Aira nikah ya😂Lanjut gak nih?
Aiya, Fitri minta maaf kalo luamaaa banget gak update 🙏
Hp nya sering dipake sama adek, jadi jarang megang hp"(Semoga kalian tetep nungguin ya. Luv u<3
Oiya satu lagi. Temen - temen ada yang masuk grup wattpad gitu gak di wa? Kalo ada pc aku ya. Wa ku sepi🤣
Kira - kira, masih pada nebak gak siapa jodohnya mba Aira? Gus Labib kah? Gus Fahmi? Atau nanti tiba - tiba ada orang baru?
Nah loh, next part kita kondangan ya🤣🙏Lopyu sekebon<3
Fitrii
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Cinta Sang Gus [END]
Подростковая литератураJika laki - laki yang baik untuk wanita yang baik, boleh tidak jika dirinya yang jauh dari kata baik ini mendapatkan seorang laki - laki yang baik nan sholeh? Annansya Aira. Gadis cantik yang harus masuk pada tempat dimana orang - orang menyebutnya...