"Kakak nangis ya?" tanya Zeya.
Mendengar itu, Alvero langsung langsung mengangkat tangan nya menyentuh mata nya, "Oh ini, ngga tadi kelilipan bawang." elak Alvero.
"Zeya ngga suka dibohongi, kak. Oh iya, Zeya ga tau kakak kenapa, nangis karena apa. Tapi, Zeya mau tagih janji kakak.
Alvero menatap Zeya menunggu apa yang akan dikatakan Zeya. "Kak Lia, lagi dirumah sakit. Kalau ga salah, kata mama sama papa tadi, Lia nguping sih, mwehehe" Zeya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, lalu melanjutkan percakapannya yang terhenti "Di rumah sakit paling gede di sini, soalnya kak Lia di tembak orang." ucap Zeya.
Mata Alvero yang tadi nya biasa saja, kini membelalak sempurna. Apa benar? Lia yang dimaksud oleh Zeya adalah Jessliana? Kalau iya, mengapa Alvero tak menyadari nama ini dari awal Zeya mengatakan nya?
"Kamu udah pamit sama mama dan papa kamu?" tanya Alvero.
Mau tak mau, hari ini dia harus melanjutkan kembali penelusuran. Jika kalian pikir, Alvero adalah kakak yang tak bertanggung jawab pada adiknya. Maka, kalian salah. Alvero selalu memantau perkembangan Athalia. Tapi, kejadian Athalia ditembak oleh Zaki. Jujur itu diluar dugaan Alvero, Alvero baru saja dari rumah sakit tempat Zaki dirawat. Dan laki-laki itu belum sadar sama sekali, tapi ketika perlawanan Athalia berakhir. Zaki tiba-tiba muncul dari belakang. Dan, Alvero melihat jelas, Athalia kembali menolong cinta yang ia temui saat PAUD dulu.
Alvero tampak bengong, dan itu tak luput dari pandangan Zeya. Zeya menggoyangkan tangan Alvero, "Kakak gapapa kan?" tanya Zeya.
Alvero menggeleng, "Ayo langsung ke sana," Alvero menggengam tangan Zeya, dan membawa gadis itu memasuki mobil nya.
***
Sesampainya dirumah sakit, Alvero langsung membawa Zeya ke ruangan rawat Athalia.
Ceklek
Mata Galaksi seketika membulat, Zeya? Adiknya datang ke sini? Dari mana dia tau ruangan dan rumah sakit ini?
"Zeya?" Athalia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.
"Lia woi makan njeng!" geram Caesar karena gadis itu dari tadi kunjung tak membuka mulut nya.
"Diem ga lo, ada Zeya." ucap Gerio.
Walaupun sifat nya yang berbeda jauh, dengan orang alim. Gerio sangat sayang pada Zeya, dia tak mau bocil perempuan ini kenapa kenapa.
"Zeya datang sama siapa?" tanya Galaksi, usai memangku Zeya ke pangkuan nya.
"Itu ada pahlawan ganteng, KAK AL!" panggil Zeya.
Alvero melangkahkan kaki nya memasuki ruangan itu, Athalia yang melihat itu jelas kaget bukan main. Dari mana Alvero mengenal Zeya?Athalia berbeda dengan Galaksi, Gerio dan Caesar. Ketiga laki-laki itu langsung tersenyum sambil menunduk sebagai tanda hormat. Athalia tampak bingung, untuk apa ketiga laki-laki ini hormat pada kakak nya?
"Apa anda mengenal adik saya, Alvero Alexander?" tanya Galaksi sopan.
Alvero menoleh sekilas menatap Galaksi. Sebelum akhir nya, laki-laki yang notaben nya adalah kakak kandung Athalia itu menghampiri Galaksi dan memberi bogeman mentah yang gratis.
Bugh
"Kak! Maksud lo apa sih?" bentak Athalia seketika membuat emosi Alvero terbuyarkan. Alvero salah, dia salah menunjukkan emosi nya.
"Maaf, kakak hanya memberikan pelajaran pada kekasih mu yang songong ini." Balas Alvero, wajahnya terlihat seperti orang tanpa dosa.
"Kalian sahabat Galaksi bukan sih? Bantuin dia sama Zeya yang jatuh itu noh!" suruh Athalia.
Jujur, Geri dan Caesar sempat bingung pasal ini. Athalia memanggil Alvero dengan embel embel 'kakak' apa diantara mereka berdua ada sebuah ikatan?
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MISSION [TERBIT SECARA E-BOOK] PUBLISH ULANG
Mystery / ThrillerHarap follow sebelum membaca part private acak. Plagiat menjauh! Genre: romansa, misteri, kriminal, komedi dan teen fiction Tentang Athalia, yang harus menerima kenyataan pahit dalam hidup nya. Apalagi itu di saat malam ulangtahun nya yang ke-17. Di...