Décision

열넷

Setelah acara menginap Felix di rumah Jisung. Sekarang dua orang yang mendapat julukan twins kampus itu pun tengah melakukan presentasi di depan kelas.

Skip

"Fel, ke kantin kuy" ajak si kembaran.

"Hayuk" jawab si anak ayam semangat, udah laper dia tuh, tadi pagi gak sempet sarapan gegara telat bangun dan harus nguras tenaga serta pikiran lagi buat presentasi hari ini.

Di tengah perjalanan, Jisung tidak sengaja ditabrak oleh seorang yang mereka ketahui sebagai kaka tingkat mereka.

"Eh maaf, kamu gakpapa?" tanya yang lebih tua sambil membantu si bayi tupai yang terjatuh.

"Gakpapa ka, terima kasih" jawab Jisung

"Kalian mau kemana?" tanyanya lagi

"Ke kantin ka" Kali ini Felix yang menjawab

"Yaudah hati-hati ya, bye bye"

"Iya Ka, Kaka juga" jawab keduanya bersamaan.

°*°*°*°*

Seungmin saat ini tengah asik memainkan ponselnya sambil menunggu sang adik selesai ngampus, tatkala netra coklatnya menangkap sosok seorang pemuda yang tak asing.

"Itu kan cowo yang pernah jalan sama Hyunjin" Ingat Seungmin, "Dia sekolah di sini juga?" lanjutnya bertanya-tanya.

Tidak berapa lama, muncullah sebuah mobil Ferrari berwarna merah gelap di depan pemuda tersebut yang Seungmin ketahui bernama Jeongin.

Apakah Sungmin lagi ngeliat adegan selingkuh secara live?

Dia ngelotot beberapa saat sebelum memfokuskan kamera HP-nya ke arah sepasang kekasih haram yang tengah asik bermesraan di samping mobil.

"Anjirlah, kayak kagak ada duit aja buat nyewa hotel" sungutnya, meskipun dalam hati ia cukup terhibur karena berhasil  merekam bahan buat ghibah besar-besaran sekaligus bukti yang bakal bikin rumah tangga orang luluh lantak, kalonya tega, hehe.

Sungmin terus memperhatikan Hyunjin dan Jeongin yang lagi ngobrol sambil ketawa ketiwi di dekat mobil, namun ia jadi kesal sendiri karena tak dapat mendengar percakapan kedua sejoli dimabuk asmara itu.

"Turun apa jangan ya? Penasaran gue, gak bisa nih kalo dapetin bukti setengah-setengah begini!"

"Kok turun, Ka Umin?"

"YA AMPUN, JISUNG" Kepala Sungmin terentuk setir, gak sengaja bunyiin klakson mobil.

Kedua burung Pipit tadi langsung ngeliat ke arah mobil Sungmin, mereka berpandangan sebelum memutuskan untuk pergi dari sana.

"Pergi kan" ucap Seungmin pelan, namun masih bisa didengar oleh orang yang beberapa saat lalu mengejutkannya.

"Emang siapa yang pergi ka?" tanya orang tersebut yang sedang sibuk memasang selt belt

"Bukan siapa-siapa kok, ayok pulang"

Mobil aston martin itupun mulai berjalan meninggalkan area universitas...

°*°*°*°*

"Sung Kaka mau nanya sesuatu nih" ujar Seungmin yang posisinya mereka sudah sampe di garasi kediaman Bang, tapi masih di dalam mobil.

"Iya ka, mau nanya apa?" balas si adik yang asik dengan gadgetnya

"Kamu kenal gak sama anak yang namanya Jeongin?"

"Jeongin? Hemmm, kayanya aku tau deh" Jisung meletakan tangannya di dagu seperti orang berfikir.

"Gotcha!" pekik Jisung dan hal itu membuat Seungmin sedikit terperanjat, sepertinya ia telah menemukan sesuatu yang dia cari dipikirannya"Dia salah satu kating di jurusan yang sama kaya aku Ka" jelasnya