Sebelumnya makasii banyak banyak untuk kalian yang sudah mensupport bahkan antusias untuk nunggu aku update cerita ini🤗🔥🔥
Can everyone stop call me 'Thor' 'Min'? Supaya lebih akrab juga dan enak dibaca kalian bisa panggil aku dengan panggilan seperti Bulan dan Bintang yaitu 'Buna' atau kalian juga bisa panggil aku 'Buni' 'Bunda' 'Ibun' 'BunBun' guyss, bertujuan untuk mengakrabkan diri dengan kalian saja sih🤗💖
Semoga kalian berkenan untuk pendekatan ini agar lebih akrab, dan bisa menjadi teman. Karena jujurly, di rl aku gak punya temen yang bener" temen gitu kadang sepi juga karena selalu sendiri, tapi semenjak ada notif dari kalian seenggaknya kesepian itu gak terlalu ketara, dan itu yang buat aku semangat buat update🤗
Maaf jadi curhat, hh.
》HappyReading《
Kini masih di kamar Bulan, kedua orang lebih tepatnya Bulan dan Bintang tengah fokus menatap kearah layar ponsel yang tengah menghubungi nomor seseorang.
Sudah sepuluh menit mereka menunggu nomor itu mengangkat panggilan, namun justru saat panggilan terakhir suara operator mengatakan jika nomor itu berada diluar jangkauan atau lebih tepatnya sudah tidak aktif.
"See? Lo lihat sendiri kalo nomor ini udah gak aktif, mungkin si pelaku udah ngebuang nomornya," ujar Bintang seraya menatap Bulan.
Bulan mengangguk. "Kok bisa yah ada orang yang setega itu fitnah kamu," ujar Bulan yang masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.
"Mungkin, dia gak suka lihat kita bersama?" tebak Bintang.
"Kenapa?" Bintang mengedikkan bahunya walau dia sudah tahu jawabannya.
"Sekarang udah terbukti kalo gue gak ngebohongin lo atau sampe ngarang cerita kaya yang lo bilang tadi!" Bintang memutar bola matanya kala mengingat ucapan ketus Bulan padanya sembari menekan kata pengucapannya.
Bulan meringis karena sudah memikirkan yang macam-macam tentang Bintang. "Hehe, maafin Bulan yah Al. Bulan tadi kebawa kesel aja, karena kamu bilangnya cuma pergi sebentar, tapi nyatanya kamu gak pulang sampe pagi tiba. Kamu juga gak ada ngabarin Bulan tentang kondisi kamu, Bulan khawatir sama kamu yang pergi dengan kondisi sakit kaya kemarin. Bulan cuma takut kamu kenapa-napa," cicit Bulan diakhir kalimat dan segera menunduk untuk menghindari tatapan Bintang yang membuatnya gugup.
Bintang tersenyum mendengarnya, jujur sekarang dirinya juga tengah gugup bahkan telapak tangannya sampai basah karena berkeringat.
"Jadi?" Bintang memiringkan sedikit kepalanya menunggu Bulan menjawab maksud dari permintaannya.
"Bulan gak tau, Bulan gak pernah pacaran sebelumnya. Bulan juga gak ngerti sama apa yang Bulan rasain, tapi setiap Bulan deket sama kamu, jantung Bulan dag dig dug kenceng banget sampe kaya mau meledak rasanya," jawab Bulan dengan jujur membuat Bintang gemas mendengarnya.
"Itu artinya, lo juga suka sama gue!" seru Bintang membuat Bulan mendongak dan memberanikan diri untuk menatap Bintang.
"Apa iyah?" Bintang mengangguk yakin.
"Tapi Bulan gak ngerti caranya pacaran itu gimana, nanti kamu ajarin aja caranya ke Bulan biar Bulan ngerti," celetuk Bulan yang dihadiahi seringaian dari Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive BoyFriend [ New Version ] END
Ficção Adolescenteselamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapannya. "Huft... akhirnya preman-preman itu udah pergi," gumam gadis pemilik mata indah itu. "Makasih ya...