"Lia sini deh, kakak mau tunjukkin sesuatu ke kamu," ujar Alvero membuat Athalia mengangguk mengiyakan lalu berjalan menghampiri Alvero yang sedang duduk dengan kotak yang ada dipangkuan nya.
"Disini," Alvero menepuk kasur disebelah nya.
Athalia masih tampak bingung, untuk apa dia diajak ke kamar ini?
"Kamu tau?" tanya Alvero.
Athalia menggeleng sebagai jawaban.
"Aku ga tau kakak mau ngapain bawa aku ke sini,"
Alvero tersenyum menyadari kalau athalia mengatakan aku-kamu ketika berbicara dengan nya.
"Aku kamu?" ulang Alvero lagi.
Athalia membelalak sempurna, jujur dia tak bermaksud untuk berbicara menggunakan 'aku-kamu'
"Eh anuh, maksud nya gue itu ga tau, kak." ulang Athalia.
Alvero terkekeh mendengar penuturan dari Athalia. Dia tak marah jika Athalia mau berbicara menggunakan 'aku-kamu'
"Kalau mau pake aku kamu, terserah lo sih. Sopan dikit, lo adek gue!" ucap Alvero berisi penekanan disetiap kata nya.
"Kak, kalau gue lo dulu gimana? Gue usahain deh nanti, maaf ya kalau kesan nya kayak gue tu ga sopan," ucap Athalia seketika membuat Alvero langsung merasa bersalah.
Alvero memegang tangan Athalia "ga gitu maksud gue!" Alvero mencubit hidung Athalia gemas.
"KAK!" teriak Athalia tak suka.
"Al, ga usah ganggu adek kamu. Mama buang nanti kamu!" teriak Felzita dari bawah.
"Iya maa." jawab Alvero.
"Lia sini deh," ujar Alvero seraya menarik tangan Athalia agar mendekat lagi pada nya.
"Iya apa?" balas Athalia.
"Tau sama dia ngga?" tanya Alvero.
"Dia mirip orang yang Lia temuin waktu PAUD, gatau sih nama nya apa, cuma anak nya sering dimarahin guru. Athalia juga, pernah ajakin dia keluar dari kelas, buat beli es krim waktu itu." ucap Athalia.
"Kamu tuh ya, nakal!" gemas Alvero mencubit lagi pipi Athalia.
"Kak udah, nanti makin gemoy." ucap Athalia.
"Gini, cowok itu nama nya Galaksi Barry Taksa. Papa nya dulu baik. Tapi, kakak ga tau sekarang papa Galaksi itu kenapa, kata nya sih berubah. Tapi, gatau deh, cuma kakak mau kasih tau. Galaksi dulu pernah kesini, dia seumuran kakak sih anaknya. Dia buat janji sama kamu, kalau ga salah gini 'nanti aku mau jagain baby Ana. Nanti baby Ana jagain Aksa juga?' dia nanya gitu, dan lo. Lo malah ngangguk sambil senyum," ucap Alvero.
"Beneran? Tapi waktu paud, dia itu pendiem. Tapi, Jessliana bingung, gini deh. Kata kakak, dia seumuran kakak. Tapi, kok dia bisa satu paud sama gue dulu?' tanya Athalia.
"Ya gak tau, mungkin takdir dari Tuhan." balas Alvero.
Alvero lalu membuka sebuah kotak kecil, dan disana ada buah kalung berbentuk kupu kupu kecil "dari dia, kalung dari mama jangan dilepas. Paling nanti lo gabungin aja, dari mama kan gede. Dari dia kecil, masukin aja, ngerti?" Athalia mengangguk mengiyakan.
"Makasih kak, btw kakak ga mau kasih gue apa gitu?" tanya Athalia sambil cengengesan.
"Gue mau jadi malaikat pelindung buat lo, kalau bisa. Ga ada harga nya buat gue, gue cuma mau melindungi lo! DAN HANYA LO!"
"Beneran?" Athalia menatap Alvero dengan puppy eyes nya. Tampak begitu menggemaskan.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MISSION [TERBIT SECARA E-BOOK] PUBLISH ULANG
Mystère / ThrillerHarap follow sebelum membaca part private acak. Plagiat menjauh! Genre: romansa, misteri, kriminal, komedi dan teen fiction Tentang Athalia, yang harus menerima kenyataan pahit dalam hidup nya. Apalagi itu di saat malam ulangtahun nya yang ke-17. Di...