03. Gadis Berambut Pirang

51 38 4
                                    

Orion dan Anna tiba di kota Nashville. Kota Nashville bukanlah kota yang besar tapi penduduknya lumayan ramai dan padat. Berbeda dengan di desa, jalan yang mereka pakai sudah menggunakan bata dan hampir semua rumah penduduk di sana juga telah menggunakan batu bata. Banyak kios berjejer yang menjual beraneka ragam barang, dari makanan seperti roti, ikan, dan daging, pakaian dan tanam-tanaman, juga barang yang tidak akan mereka temukan di desa seperti perhiasan dan berbagai macam senjata dan alat pelindung. Suasana ramai itu merupakan hal biasa bagi Anna yang tinggal di kota yang lebih besar, tapi tidak untuk Orion.

Orion yang biasanya bersikap tenang tiba-tiba menjadi tegang. Anna mencoba memanggilnya berkali-kali tapi dia tidak menjawab. Menyadari jika ternyata Orion sedang gugup, Anna memegang tangannya, “Tidak apa-apa,” menyadarkan Orion kembali dan membuatnya sangat malu. Sambil dipegangi, Orion mengikuti langkah Anna menyusuri kota. Awalnya Orion hanya menunduk karena gugup, tapi dia mulai mencoba membiasakan diri dan mengangkat kepalanya untuk melihat sekelilingnya.

Mereka tiba di depan sebuah rumah, “Kita sampai,” ucap Anna.

“Maafkan aku, tadi itu sangat memalukan,” Orion berusaha tidak melihat mata Anna karena malu.

“Tidak apa-apa, aku juga pernah mengalaminya. Aku pernah tersesat di tengah kota yang sedang sangat ramai. Aku sangat takut, aku merasa seperti tenggelam dalam keramaian itu sampai akhirnya ibuku datang menjemputku.”

Mereka kemudian masuk ke dalam rumah itu, seorang gadis berambut hitam dengan pakaian seorang pelayan terkesiap ketika melihat mereka dan langsung menyerbu ke arah Anna, memeluknya. “Putri, syukurlah kau selamat, aku khawatir sekali.”

Putri, apa maksudnya? pikir Orion. Seorang laki-laki kemudian muncul, berumur sekitar empat puluh tahunan, berambut hitam dan menggunakan zirah keungunan. Melihat laki-laki itu, Anna menoleh ke arah Orion, “Maaf Orion, tapi bisakah kau menunggu sebentar di luar, ada yang ingin kubicarakan dengan mereka.”

Orion berjalan keluar meninggalkan mereka, matanya masih tertuju dengan laki-laki itu. Symbol di zirahnya terlihat jelas, Pedang Perak, lambang seorang Lord Knight. Beberapa pertanyaan muncul di kepala Orion ketika dia sudah berada di luar rumah itu. Gadis pelayan itu memanggil Anna dengan sebutan Putri, sebuah sebutan yang hanya digunakan untuk anggota kerajaan, dan juga sang Lord Knight, siapa sebenarnya gadis berambut pirang bernama Anna itu? Orion mencoba tidak terlalu memikirkannya dengan memperhatikan sekitarnya, dia masih sedikit gugup, tapi tidak tegang lagi. Orion mengingat dirinya yang masih kecil pertama kali berada di desa Palm.

Orion kecil terlihat tegang ketika Murrad mengajaknya berkeliling desa. Beberapa anak berlari ke arahya, mengajaknya bermain. Orion tersenyum sendiri mengingat kejadian itu. Sore mulai datang ketika Murrad menjemputnya pulang. Hanya Orion dan Murrad yang tinggal di sebuah rumah kecil di belakang gereja. Waktu itu umur Orion sepuluh tahun dan dia baru akan bertemu Maria, Amelia, dan Camelia setahun kemudian. Mereka hidup tenang sampai ketika umurnya menginjak tiga belas tahun, seseorang datang ketika mereka sedang menyantap makan malam sederhana. Dia adalah kepala desa Palm. Murrad menyuruh Orion untuk segera tidur, tapi karena penasaran dengan apa yang ingin mereka bicarakan, Orion mencoba mendengarkan dari belakang pintu kamarnya.

“Aku akan tetap merawatnya,” ucap Murrad. “Aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri, cobalah untuk mengerti perasaan orang tua ini.”

 “Aku mengerti itu, tapi bagaimana jika orang dari kerajaan tahu? Tidak ada yang tahu apa yang mungkin akan mereka lakukan ke desa kecil ini. Mungkin warga lain tidak tahu tapi tetap saja dia itu kan—“ Amelia kecil menangis, Orion menutup pintunya dan mencoba menenangkan Amelia. Setelah Amelia kembali tidur, Orion tidak melanjutkan menguping pembicaraan mereka, dia tahu ke arah mana pembicaraan itu. Orion menatap cermin. Dia melihat dirinya sendiri, seorang anak berumur tiga belas tahun dengan kulit pucat, mata bewarna merah darah, dan rambut bewarna putih—

Orion - The Kingdom Of Knights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang