" Menurut kamu anak nakal harus di hukum atau ngga? ". Ucap Reyvan tiba-tiba di akhiri dengan kekehan.Elvio melotot kaget lalu menggeleng kuat.
" JANGAN!!! ". Teriaknya, dia tau hukuman apa yang Reyvan maksud. Dia ngga polos-polos amat buat ngga ngerti maksud Reyvan.
Reyvan terkekeh mendengar teriakan Elvio. Dia itu hanya bercanda, kenapa kekasihnya ini menanggapinya serius sekali?
" Bercanda ". Ucapnya sambil mengusak rambut Elvio.
Anak itu mendengus kesal, tangan kecilnya memukul kuat pundak Reyvan.
" Tapi------- "
" Apa? Jangan setengah-setengah, aku ngga suka ". Mencebikkan bibirnya.
Reyvan mendekatkan bibirnya ke telinga Elvio.
" Nenen aja gimana? "
Elvio melengo di buatnya.
Nenen?
Dia ngga salah denger kan?
" Nenen? Dada aku ngga gede ". Ucapnya sambil menggeleng polos.
Pikirnya Reyvan ini aneh, dia kan ngga punya dada yang gede kaya cewe. Terus kalo nenen, ya ngga bakal enak dong. Orang dadanya rata gitu.
Ngga tau aja lo El
Reyvan mendengus, tangannya terangkat memegang dada Elvio dan meremasnya pelan. Elvio melotot kaget saat Reyvan melakukan itu. Tangan kecilnya memukul keras tangan Reyvan.
" Gila! Ngapain sih remes-remes "
" Dada kamu ngga gede tapi---"
Tangannya meraba dada Elvio dan menemukan sebuah benda kecil dan menekannya pelan. Elvio terpekik.
" ------kamu punya ini kan, aku juga sudah pernah merasakannya waktu kamu nginep di rumahku ". Bisiknya di telinga Elvio.
Ya...Elvio ingat itu.
Otak Elvio seketika ngeblank. Ini beneran Reyvan mau nyusu di dada ratanya, lagi? Emang enak?
" Boleh? ". Suara rendah Reyvan langsung menyadarkan Elvio dari lamunannya.
Elvio menggaruk kepalanya canggung, walaupun Reyvan sudah pernah seperti tiu sebelumnya tapi tetap saja aneh membiarkan puting susunya di hisap oleh laki-laki.
Elvio menghela nafasnya. " Ya udah boleh, tapi jangan lama-lama "
Mendengar persetujuan Elvio, Reyvan reflek bersorak senang. Dengan grusak grusuk Reyvan membuka seragam sekolah Elvio sampai menampakkan puting susu Elvio yang berwarna merah muda yang ke coklat-coklatan.
Elvio meringis ketika Reyvan menyesap puting susunya sebelah kanan dengan sangat rakus seperti bayi yang kehausan.
" Sssshh pelan, Rey ". Elvio mendesis pelan, tangannya reflek mengelus kepala Reyvan.
Matanya menatap bibir serta pipi Reyvan yang bergerak menyesap puting susunya. Dia jadi gemas sendiri.
Dengan jahil Elvio mendorong pelan kepala Reyvan sampai acara-mari nenen-nya terganggu. Puting susu Elvio terlepas begitu saja dari mulut Reyvan.
Reyvan menatap Elvio kesal. Dia kan sedang menikmati dada Elvio dan yang punya malah mengganggunya.
" Jangan menggangguku ". Ucap Reyvan dengan sedikit rengekan.
Elvio tertawa pelan, kenapa kekasihnya jadi lebih manja ketimbang dirinya.
Tapi itu lebih baik daripada Reyvan yang bersikap dingin dengan wajah datar tanpa ekspresi, yang kalo marah jadi menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL Lokal | Awalnya Tantangan [✔]
Teen Fiction" Jadi pacar gue? " " Gak, maksudnya gue gak bakal nolak tapi...... " Lo engga bakal pernah lepas dari gue, you're mine ". " Anjing! " Awalnya karena tantangan yang di berikan oleh teman Elvio. Sehingga sekarang ia terikat hubungan dengan Reyvan-ora...