TAU GAK? ENGGAK? YA UDAH GA JADI—
CANDA GESST_T
SEMUA CHAPTER NGILANG PADAHAL UDAH NULIS CAPEK² 😭💔 *banting hp!!!*
******
Udah ah jangan lupa vote!!
•WARNING!•
******
APA yang paling disukai oleh setiap insan? Tentunya adalah kebebasan di atas ketidakwarasan. Terlebih jiwa muda yang sulit dikendalikan jika berurusan dengan hawa nafsu. Ingin berhenti? Tapi itu terlalu nikmat untuk ditinggalkan.
Bencana.
Anak muda dan kebebasan adalah sebuah bencana. Namun surga dunia.
Setelah ciuman pertama yang Jaemin curi, cowok itu kembali mencium bibirnya tanpa jeda. Bibir Jeno yang panas terasa menghangatkan bibirnya yang dingin. Rasa manis juga membuat Jaemin sulit berhenti mencecap bibir berisi yang sexy itu.
Lagi, lagi, lagi, dan lagi! Jaemin hampir gila karena bibir Jeno yang begitu candu. Dia sulit mengendalikan diri, terlebih sekarang obat perangsang sudah mengambil alih kesadaran Jeno. Membuat cowok itu melayani Jaemin sesuka hati.
"Enghh," erangan tertahan keluar dari tenggorokannya. Tangan Jeno tanpa sadar mengalungi leher Jaemin, cowok itu meminta hal yang lebih saat fokus Jaemin justru hanya pada bibirnya saja.
"Sabar sayang," kata Jaemin dengan suara memburu. Dia mendekatkan bibirnya ke leher jenjang Jeno yang menggoda untuk ditandai. Lidah Jaemin terjulur menjilatinya membuat tubuh Jeno bergetar halus.
"Ah~ gue udah, shh ... ughhh," Jeno mengerang frustrasi. Setiap sentuhan Jaemin membuatnya semakin panas dan hasrat ingin dimonopoli melonjak dari hatinya.
Jaemin menyeringai lebar. Dia menatap wajah Jeno yang memerah sepenuhnya bahkan sampai ke leher dan telinga.
"Gerah, hm?" Tanya Jaemin. Tangannya mengelus perut Jeno menyusuri bentuk sixpack-nya yang sempurna, namun milik Jaemin jauh lebih sempurna daripada Jeno—jelas saja, Jaemin seorang ketua basket, meski Jeno sendiri sebagai ketua futsal.
Mata Jeno penuh kabut saat menatap cowok di atasnya. Entah mengapa setiap keringat yang timbul dipelipis Jaemin membuat Jeno meneguk ludah kasar. Tangan Jeno terangkat menarik tengkuk Jaemin, cowok itu memeluk Jaemin seperti koala, erangan-erangan kecil keluar dari celah bibirnya saat kulit mereka bersentuhan—mereka memang sudah half naked.
"Angh~ t-touch me!" Pinta Jeno tak tertahan.
"Ha? Katakan lebih jelas," kata Jaemin menggoda. Dia mengelus bibir Jeno yang membengkak dengan ibu jarinya.
"I-I want you! Touch me please! I want—"
"Sex?" Serobot Jaemin tak sabaran. Jeno mengangguk-angguk. Menyembunyikan wajahnya dileher Jaemin.
Jaemin meremas pinggul Jeno kuat-kuat membuat cowok itu mendesah heboh. Libido dengan cepat mengalir ke seluruh adrenalin.
"Lo harus tahan, karena gue gak akan mengendalikan diri." Bisiknya pada Jeno. Dia langsung saja merebahkan cowok itu dengan posisi yang lebih nyaman. Jaemin membuka celananya tak sabaran, cowok itu menunduk untuk mencium bibirnya lagi sementara Jaemin menyiapkan lubangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Marriage [JAEMJEN] ✓✓
Hayran Kurgu*** "Mewek mulu kerjaan lo," sinis Jaemin sembari menatap Jeno tajam seperti tatapan elang yang mengintai mangsanya. Jeno menggigit bibirnya, mungkin ini bawaan bayi, jadi hati Jeno lebih sensitif dari biasanya. "Gue gak nangis. Cuma kelilipan aja...